TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Soal Natuna, Rizal Ramli: Bukan salah pemerintah Cina

Sunday, March 27, 2016 07:25 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, menilai peristiwa penghadangan kapal patroli Indonesia oleh kapal patrol Tiongkok di Natuna adalah peristiwa yang dilakukan jajaran teknis militer Angkatan Laut Tiongkok.

Bukan dari tindakan pemimpin dan pejabat Tiongkok di Beijing.

“Saya yakin ini bukan kebijakan strategis di level pejabat tinggi Tiongkok,” ujar Rizal di kediamannya, Sabtu (26/3/2016).

Menurut dia, Presiden Tiongkok Xi Jinping memiliki kalkulasi dalam berhubungan dengan Indonesia. “Karena bisa membahayakan persahabatan Indonesia dan Tiongkok,” kata Rizal.

Apalagi, Tiongkok tak ingin ada kesan di level internasional yang dimaknai sebagai tindakan agresif di Laut Cina Selatan. Meski ini bukan kejadian yang pertama kali terjadi.

Ucapan otoritas Tiongkok soal penangkapan ikan di wilayah perikanan tradisional Tiongkok, kata Rizal, sulit dijadikan pembenaran.

Apalagi, merujuk pada Konvensi Hukum Laut Internasional, UNCLOS, tak dikenal istilah wilayah perikanan tradisional.

Tiongkok dan Indonesia adalah penandatangan Konvensi itu. Karena itu, menurut dia, ke depan, Indonesia dan Tiongkok perlu membuat kesepakatan mengenai code of conduct yang bisa mengatur batas tindakan kedua negara mengantisipasi peristiwa yang bisa terulang di wilayah maritim.

“Supaya tak ada masalah serius ke depannya,” ujarnya.

Karena itu, menurut dia, ke depan, Indonesia dan Tiongkok perlu membuat kesepakatan mengenai code of conduct yang bisa mengatur batas tindakan kedua negara mengantisipasi peristiwa yang bisa terulang di wilayah maritim.

“Supaya tak ada masalah serius ke depannya,” ujarnya.

TRIBUNNEWS
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved