BRUSSELS – Satu-satunya pelaku serangan Paris yang tertangkap dan masih hidup, Salah Abdeslam menyatakan sudah memperingatkan polisi Belgia soal Bom Brussels. Ia mengaku sudah mengincar Ibu Kota Belgia ketika diinterogasi dua hari sebelum ledakan terjadi.
“Dia mengaku bersiap untuk memulai sesuatu (serangan) di Brussels. Kami pikir itu mungkin saja menjadi kenyataan, karena dalam investigasi pertama, kami menemukan banyak senjata. Selain itu, kami juga telah menemukan jaringan (teroris) baru di sekelilingnya,” ungkap Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynder, seperti dilaporkan Raw Story, Rabu (23/3/2016).
Salah Abdeslam (26) ditahan dalam penggrebekan di Brussels pada Jumat 18 Maret 2016 di sebuah apartemen, bersama seorang pelaku lain yang diduga terlibat dalam jaringan teror baru yang ia bentuk di Belgia. Dalam penggerebekan itu satu orang warga Aljazair, Mohamed Belkaid tewas setelah terlibat tembak menembak dengan polisi.
Ledakan di Brussels akhirnya benar-benar terjadi pada Selasa 22 Maret 2016. Sekira pukul 08.00 waktu setempat, bom ganda sekaligus meledak di bandara Zaventem dan satu bom lain menyusul sesaat kemudian di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek.
Sementara bom keempat yang diletakkan di Rue de Loi, Westrat, yang tak jauh dari lokasi ledakan ketiga, berhasil diamankan polisi gegana dan diledakkan jauh dari pemukiman warga.
Sedikitnya 34 orang dikabarkan tewas dalam aksi serangaan yang diklaim didalangi IS/ISIS ini. Menyisakan ratusan orang lainnya terluka dan tingkat keamanan di Belgia naik jadi level 4 atau level siaga tertinggi. Demikian juga yang terjadi di negara-negara tetangganya.
JOIN