Jet tempur Israel menembakkan rudal udara-ke-darat, Kamis, ke instalasi militer di Jalur Gaza. Bedanya, yang mereka serang bukanlah HAMAS melainkan simpatisan militan Daulah Islamiah atau ISIS.
Jet tempur tersebut mula-mula terbang di wilayah udara Jalur Gaza, sebelum menembakkan satu rudal. Suara ledakan keras terdengar di bagian barat-laut Kota Gaza, kata warga di daerah itu.
Saksi mata mengatakan jet tempur tersebut terus terbang di wilayah udara Jalur Gaza, tempat beberapa suara ledakan terdengar di bagian utara, tengah dan selatan. Petugas pemadam dan ambulans bergegas ke daerah yang diserang.
Beberapa sumber Palestina, yang tak mau disebutkan jati diri mereka, mengatakan kelompok Salafi --yang berafiliasi kepada organisasi Negara Islam (ISIS)-- bertanggung-jawab atas penembakan roket ke dalam wilayah Israel.
Roket-roket dari Gaza yang menyasar kota Ashkelon dan Netivot di Israel itu adalah serangan roket kedua ke Israel adalam sepekan terakhir.
Media Israel melaporkan kelompok ISIS menembakkan roket ke dalam wilayah Israel akibat perbedaan pendapat yang mendalam dengan Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) setelah HAMAS menindak kelompok tersebut dan menewaskan seorang anggotanya pada Selasa (2/6).
Kelompok ISIS Gaza, Selasa, mengaku bertanggung-jawab atas penembakan roket tersebut, yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke dalam wilayah Israel. Di dalam satu rekaman video, kelompok itu menyatakan kelompok tersebut tak terikat komitmen pada gencatan senjata apa pun dengan Israel.
"Kami akan melanjutkan jihad kami melawan Yahudi, musuh Allah dan tak akan seorang yang bisa menahan kami," kata kelompok itu seperti dikutip Reuters.
Kelompok tersebut juga mengaku bertanggung-jawab atas serangan roket dan memberi HAMAS ultimatum 48 jam untuk menghentikan penindasan atas kelompoknya dan mengembalikan semua senjata yang telah disita oleh HAMAS dari mereka.
JOIN