Setidaknya 22 orang tewas ketika polisi terlibat baku tembak dengan warga yang dianggap sebagai penghuni liar di utara India pada Jumat (3/6).
Insiden ini terjadi ketika petugas memulai operasi pembersihan di taman di Mathura, sekitar 140 kilometer dari New Delhi, sesuai dengan keputusan pengadilan untuk membersihkan 3.000 orang di wilayah itu.
Diberitakan Reuters, keputusan ini diambil setelah warga liar di daerah itu tak mematuhi perintah untuk meninggalkan lokasi mereka tinggal.
Petugas pun dikirim untuk menyelidiki mengapa para penghuni liar berkumpul di taman itu, memeriksa apakah mereka merupakan anggota kelompok kultus lokal.
Namun menurut sekretaris utama daerah Uttar Pradesh, Debashish Panda, terjadi penembakan yang menewaskan dua polisi. Petugas pun menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Seorang pejabat lain mengatakan bahwa hingga saat ini belum jelas apa yang menyebabkan para penghuni liar itu tewas. Namun, Debashish sudah menginstruksikan penyelidikan.
Sementara itu, sekitar 200 penghuni liar lainnya ditahan. Menurut kepala kepolisian Uttar Pradesh, Javeed Ahmed, mereka membakar tenda sebelum meninggalkan kamp setelah insiden terjadi.
"Penyelidikan lanjutan oleh kepolisian menunjukkan bahwa aktivis kelompok itu memasok pistol dan senjata lain, termasuk granat, di kamp itu," kata Javeed.
JOIN