JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengancam akan mnggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika nekat melakukan permintaan maaf kepada keluarga korban eks PKI.
"Kalau Presiden minta maaf kepada PKI, kita siap lengserkan Presiden. Memangnya yang buat jahat itu negara atau PKI?" kata Habib di Simposium Nasional Anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
Bahkan, ia menjamin umat Muslim se-Indonesia bakal turun ke jalan untuk mewujudkan penggulingan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Kalau Presiden Jokowi tetap ngotot minta maaf, kami semua umat Islam dari Sabang sampai Merauke akan turun ke jalan. Kita turunkan siapa pun presidennya," ujar Rizieq
Sontak, ungkapan Habib Rizieq langsung disambut pekikan takbir para peserta simposium. Rizieq menilai adanya kesalahan berpikir jika pemerintah meminta maaf. Ia menyindir agar pemerintah sekalian meminta maaf kepada para penjajah jika tetap ngotot melakukan hal tersebut ke PKI.
"Maaf dulu pejuang kami bunuh serdadu Anda. Belanda dan Jepang juga punya hak, tapi bukan kita yang minta maaf," sambungnya.
Selanjutnya, Rizieq membeberkan adanya indikasi kebangkitan PKI. Sejak masa reformasi, materi pengkhianatan PKI telah dihapuskan dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Kemudian, tidak ada lagi pemutaran film G30S/PKI di seluruh stasiun televisi.
Sebelumnya Habib Rizieq, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, dan Ketua Panitia Simposium Waspada PKI yakni Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnarki mendatangi Gedung Kemenko Polhukam.
"Kalau Presiden Jokowi tetap ngotot minta maaf, kami semua umat Islam dari Sabang sampai Merauke akan turun ke jalan. Kita turunkan siapa pun presidennya," ujar Rizieq di Simposium Nasional Anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq dan gabungan ormas Islam pada hari ini melakukan unjuk rasa. Ormas Islam tersebut adalah dari FUI, FPI, FBB, FBR, FKPPI, PP, PPM, PERSIS, GPI, GPII, DDI, IMM, GMJ, GRJ, dan purnawirawan TNI. Mereka menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara guna menyuarakan penolakan bangkitnya PKI.
JOIN