
Sebanyak 26 penambang hilang terkubur dan empat lainnya dinyatakan tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di lingkaran Arktik, Rusia, pada Kamis (25/2),
Diberitakan Reuters, jaksa penuntut Rusia saat ini tengah dalam penyelidikan kriminal untuk mencari kemungkinan pelanggaran standar keamanan dalam kecelakaan di tambang Severnaya, Vorkuta, tersebut.
Perusahaan tambang Vorkutaugol mengatakan kecelakaan terjadi saat beberapa bagian dari fasilitas pertambangan tersebut ambruk setelah terjadi dua ledakan akibat kebocoran gas methane.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pembentukan komisi khusus pemerintah untuk mencari tahu apa yang terjadi, ujar juru bicara pemerintah pada Jumat (26/2).

Total ada 110 orang penambang saat insiden terjadi. Sebanyak 80 di antaranya berhasil diangkat ke permukaan, namun 26 masih hilang. Empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut juru bicara Vorkutaugol, api masih berkobar di bawah tanah tempat ke-26 penambang terperangkap.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan tambang di Rusia yang terjadi akibat buruknya sistem keamanan pertambangan.
Sebelumnya tahun 2007 di pertambangan Ulyanovsaka di wilayah Kemerovo, Siberia, terjadi ledakan yang menewaskan 110 penambang. Ini adalah kecelakaan tambang terparah sejak runtuhnya Uni Soviet.
JOIN