NEW YORK - Kepolisian New York dan FBI pada Rabu (18/11) mengaku mengetahui beredarnya video baru ISIS berisi rencana serangan ke kota berpopulasi terpadat di Amerika Serikat tersebut, layaknya yang terjadi Paris. Namun, kedua badan tersebut mengatakan tidak ada ancaman spesifik.
"Beberapa adegan dalam video bukan rekaman baru. Video itu menegaskan pesan bahwa New York masih menjadi target utama. Sementara tidak ada ancaman spesifik terhadap kota ini sekarang, kami akan tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar wakil komisaris NYPD, Stephen Davis.
Sementara itu, FBI akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait video tersebut. Video berdurasi enam menit tersebut menampilkan adegan seorang pelaku bom bunuh diri bersiap dan mengancing jaket kulitnya.
Merujuk pada deskripsi kelompok pemantau militan, SITE Intelligence Group, video tersebut juga memperlihatkan beberapa potongan gambar Times Square, persimpangan jalan di Midtown Manhattan yang terkenal di kalangan turis, dan pengebom bunuh diri memegang alat picu.
Video ini memang dilansir hanya berselang beberapa hari sejak rangkaian serangan yang menewaskan setidaknya 120 orang melanda Paris pada Jumat (13/11).
Insiden ini dianggap mengorek kembali luka lama warga New York terkait tragedi 11 September 2001, ketika kelompok 'teroris' membajak pesawat yang dihantamkan ke menara kembar World Trade Center. Lebih dari 2.600 nyawa melayang dalam tragedi ini.
Namun, direktur SITE Intelligence Group, Rita Katz, mengatakan, "Potongan gambar New York dalam video ISIS itu diambil dari video yang dirilis oleh kelompok itu pada April tahun ini. New York memang dan sudah pernah menjadi target ISIS. Video ini seharusnya tidak menimbulkan kepanikan," kata Katz. CNN
JOIN