PARIS - Tembakan dan Ledakan di Paris dari berbagai tempat yang menjadi lokasi serangan teror di Paris, Prancis, gedung konser Bataclan paling menjadi sorotan. Korban jiwa paling banyak, lebih dari 100 orang tewas, berasal dari gedung konser ini.
Bukti bahwa Teater Bataclan mengutuk serangan di majalah satir Charlie Hebdo terlihat dari foto yang diambil pada Januari lalu, di mana tulisan ‘Je Suis Charlie’ ditampilkan di billboard tempat konser Bataclan.
“Saya mengambil foto ini ketika kami pawai mendukung kebebasan berekspresi pada 11 Januari lalu,” ujar salah seorang pengguna Instagram, Stanouse, seperti dilansir Mirror, Sabtu (14/11/2015).
Seperti dilansir AFP, (14/11), gedung ini dibangun tahun 1864 dengan gaya chinoiserie, gaya artistik Eropa abad ke-17 yang dipengaruhi gaya artistik China. Gedung ini diberi nama Ba-ta-clan, berasal dari musikal Chinoiserie yang digubah oleh komposer Prancis kelahiran Jerman, Jacques Offenbach.
Berlokasi di wilayah Paris bagian timur, atau tepatnya di 50 Boulevard Voltaire, gedung Bataclan terletak dekat dengan kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang pada Januari lalu. Hanya dibutuhkan waktu 7 menit untuk berjalan dari gedung Bataclan ke kantor Charlie Hebdo.
Kompleks Bataclan sangat dekat dengan lokasi penembakan seorang polisi Prancis, oleh pelaku yang sama yang menyerbu kantor Charlie Hebdo atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Pelaku penyerbuan Charlie Hebdo saat itu mengklaim dari jaringan Al-Qaeda di Yaman.
Media Inggris, Daily Mail, melaporkan bahwa Bataclan termasuk yang mendukung Charlie Hebdo usai serangan teror pada Januari lalu. Papan nama di gedung ini sempat menampilkan kalimat 'Je Suis Charlie' di atas namanya. Kata yang berarti 'Saya adalah Charlie' ini banyak digunakan publik saat itu untuk mendukung Charlie Hebdo.
JOIN