Pemimpin Taliban, Mullah Mohammed Omar, dilaporkan meninggal lebih dari dua tahun yang lalu. Mullah Omar meninggal di sebuah rumah sakit di Pakistan akibat penyakit yang tak diketahui secara pasti
Pemerintah Afghanistan baru mengumumkan pada Rabu (29/7) bahwa pemimpin Taliban Mullah Mohammed Omar telah meninggal dunia sejak April 2013 di Pakistan. Sebelumnya keberadaan dan kondisi Omar menjadi misteri.
Omar tidak terlihat di publik sejak kabur setelah Taliban digulingkan oleh invasi Amerika Serikat tahun 2001. Spekulasi selama bertahun-tahun menyebutkan Omar lumpuh atau meninggal dunia.
"Pemerintah, berdasarkan informasi yang kredibel, mengonfirmasi bahwa Mullah Mohammad Omar, pemimpin Taliban, meninggal dunia pada April 2013 di Pakistan," ujar pernyataan istana kepresidenan Afghanistan, dikutip Reuters.
Juru bicara badan intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional, Haseeb Sediqi, mengatakan bahwa Omar meninggal dunia di rumah sakit di Karachi, Pakistan, berdasarkan laporan dari sumber yang terpercaya.
Sediqi mengatakan bahwa badan intelijen telah mengetahui Omar sudah meninggal sejak lama dan telah menyampaikan pada parlemen. Dia juga menyebutnya sebanyak tiga kali dalam konferensi pers sebelumnya, namun pemerintah masih meragukannya.
Selama Omar memimpin, Taliban memberikan perlindungan untuk pemimpin Al-Qaidah Osama bin Laden dan menolak menyerahkannya pada Amerika Serikat usai serangan teror 11 September 2001.
Juru bicara Gedung Putih Eric Schultz mengaku belum bisa mengonfimasi kematian Omar. Namun dia mengatakan, pemerintah Barack Obama yakin informasi Afghanistan cukup kredibel.
Berita kematian Omar disebut akan menjadi keuntungan bagi upaya rekonsiliasi Afghanistan dengan Taliban yang digagas Presiden Ashraf Ghani.
Ghani mengaku optimistik dengan perundingan damai tersebut dan "menyerukan seluruh kelompok oposisi bersenjata untuk ambil kesempatan dan bergabung dalam proses perdamaian."
Rumor kematian
Kematian Omar telah lama menjadi rumor di media dan masyakarat Afghanistan. Taliban sendiri pada 2011 telah dua kali membantah Omar meninggal.
Awal tahun ini, Taliban merilis biografi Omar seakan coba menunjukkan bahwa dia masih hidup.
Omar yang merupakan ulama di Afghanistan menciptakan Taliban--yang berarti "pelajar" dalam bahasa Pashto- pada tahun 1990-an setelah Uni Soviet hengkang dari negara itu.
Tujuan Taliban adalah menerapkan hukum Islam dan menghapuskan pengaruh asing di Afghanistan. Omar menjuluki dirinya Amirul Mukiminin, atau pemimpin orang-orang beriman.
Dia adalah pemimpin Afghanistan sejak tahun 1996 dan berakhir pada 2001 saat AS menyerbu dan menggulingkan pemerintahannya setelah Omar menolak menyerahkan Osama bin Laden.
Perlawanan Taliban masih berlangsung hingga saat ini. Sebelumnya pemerintah AS menawarkan hadiah US$10 juta bagi informasi keberadaan Omar.
CNN.COM
JOIN