![](https://3.bp.blogspot.com/-hVm6CEatwCE/VZ1XUOgJ0dI/AAAAAAAAAKs/t7pQLHLQhSg/s640/20140808_200802_said-aqil-siradj.jpg)
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengimbau kepada Umat Islam di Cina untuk tidak mengusik ranah politik pemerintahan komunis Cina di Beijing.
"Saya berharap kepada umat Islam RRT, beribadahlah dengan tenang jangan masuk wilayah politik. Cukup diberi kebebasan beribadah dengan baik, jangan ngutik-utik politik di RRC," imbau Aqil Siraj.
Imbauan itu disapaikan Said Aqil Siradj sesaat setelah menyambut pemberian santunan Rp100 juta dari Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng, di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, (6/7/2015).
Said menyatakan dirinya telah mengunjungi Tiongkok. Dia mengklaim melihat kehidupan Muslim di Negeri Tirai Bambu itu berlangsung cukup damai.
"Di Beijing, orang-orang melaksanakan ibadah dengan tenang di enam masjid. Di Guangzhou, mengunjungi peninggalan Saad bin Abi Waqqas. Suasananya tenang, banyak yang jualan sate, orang Islam semua," tutur Said.
Soal pesan Said kepada Muslim di Tiongkok, Xie menyatakan akan menyampaikannya ke masyarakat Muslim Tiongkok. Terlepas dari itu, kehidupan Muslim di Tiongkok berlangsung baik.
Said mengatakan ini adalah kali pertama PBNU kedatangan Dubes Tiongkok membawa sumbangan.
"Baru kali ini Dubes Tiongkok masuk Kantor PBNU membawa santunan. Mudah-mudahan setiap tahun akan bertambah besar lagi santunannya," kata Said berkelakar disambut tawa Xie. Tiongkok, dikatakannya, merupakan saudara baik. Presiden Jokowi sudah berkunjung ke Tiongkok selama dua kali.
Dilarang Puasa
![](https://3.bp.blogspot.com/-5OzpPtwQrZ4/VZvh3blwWNI/AAAAAAAAAG4/Q4e03QWg93s/s1600/_79667544_79667543.jpg)
Beberapa hari belakangan ini wilayah Xianjiang, china yang dihuni Jutaan Muslim didera intimidasi berkepanjangan.
Umat Islam di Provinsi Xinjiang dikekang oleh pemerintah China. Pengekangan dalam hal ini adalah dilarangnya mereka shalat dan berpuasa di bulan Ramadan.
China membantah mengekang kebebasan beribadah umat Islam di Xinjiang. Pada pernyataan resmi tanggal 2 Juli, situs Kedutaan China di Turki menuliskan, "Perasaan, kebutuhan dan tradisi beragama warga Muslim sepenuhnya dihargai dan dilindungi."
Kendati China membantah, namun beberapa situs pemerintahan kota di Xinjiang berkata sebaliknya.
Dalam perintahnya, pemerintah kota Xinjiang melarang siswa, pegawai negeri sipil dan anggota Partai Komunis untuk berpuasa di bulan Ramadan.
Salah satunya, memerintahkan pegawainya menandatangani pernyataan untuk patuh para pemerintah dan tidak berpuasa serta tidak melakukan ibadah.
DETIK
JOIN