TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

11 Juli: Peringatan 20 tahun Genosida Muslim Bosnia 1995

Thursday, July 09, 2015 08:39 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Rusia, Rabu, memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberi label genosida (pembantaian) Muslim Bosnia di Srebrenica oleh etnis Serbia pada 1995 , tulis Sydney Morning Herald, Kamis (9/7/2015).

Resolusi yang diajukan oleh Inggris itu didukung oleh beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Amerika Serikat, dan meraih 10 suara yang mendukung. Sementara empat negara, termasuk China, yang merupakan sekutu tradisional Rusia di DK PBB, abstain.

Sebelum pemungutan suara, utusan Rusia di PBB Vitaly Churkin menyebut resolusi DK itu sebagai "dokumen destruktif" yang tak membantu rekonsiliasi dan meminta DK "tidak melakukan pemungutan suara terhadap draft resolusi DK."

Resolusi DK itu awalnya dijadwalkan untuk dilakukan pemngutan suara pada Selasa, kemudian ditunda menjadi Rabu setelah Rusia mengancam akan memveto resolusi itu. Sementara China menyerukan bakal lebih banyak waktu agar anggota DK PBB mencapai konsensus tanpa perlu pemungutan suara.

Resolusi itu muncul menjelang peringatan 20 tahun pembantaian di Srebrenica, Bosnia, yang membuat Serbia marah dan menolak istilah "genosida" ayang juga bisa berarti pembersihan atau penghilangan etnis.

Pemerintah Serbia di Belgradedan kaum Serbia di Bosnia menyebut resolusi itu justru memecah belah dan meminta Moskow memveto resolusi tersebut.



Meskipun kontroversial, Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic tetap akan menghadiri upacara peringatan pembantaian Muslim Bosnia yang ke-20 pada akhir pekan ini.

"Pemerintah Serbia memutuskan sayalah yang harus mewakili serbia di Srebrenica," ujar Vucic setelah menggelar rapat darurat kabinet pada larut malam.

Keputusan itu dicapai setelah Belgrade menerima jaminan dari Rusia yang akan mengganjal resolusi DK PBB.

Pada 11 Juli 1995, pasukan Saerbia Bosnia mengobrak-abrik permukiman warga Muslim Bosnia di Srebrenica dan membunuh sekitar 8000 pria dan mengusir para wanita, anak-anak dan manula.

Mahkamah Internasional pada 2007 memutuskan menyebut pembantaian Muslim Bosnia itu sebagai genosida yang merupakan kekejaman terburuk pada perang Bosnia Serbia serta Bosnia dan Kroasia pada 1992-95 sejak Perang Dunia Kedua.

Kerjaan Bosnia ditundukkan Kekhalifahan Utsmaniyah Turki (Ottoman Turki) pada 1451, puncak keyayaannya, dan sejak itu Islam menyebar di negara Balkan barat itu.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved