Berdasarkan data Indeks Militerisasi Global (GMI), rezim Israel berada di urutan teratas dalam militerisasi dunia untuk tahun 2012.
Pusat Konversi Internasional Bonn (BICC) yang setiap tahun mengeluarkan indeks ini, dalam laporan terbarunya menulis, "Setelah Israel, Singapura berada di posisi kedua, Rusia di posisi keempat, Siprus di posisi keenam dan Azerbaijan di posisi kedelapan negara dengan militerisasi tertinggi di dunia."
Penelitian ini dilakukan berdasarkan indeks kecenderungan negara-negara dunia kepada militerisasi dan persenjataan dibandingkan dengan pendapatannya.
Penelitian meliputi 135 negara, dan dibiayai oleh Kementerian Federal Ekonomi dan Perluasan Kerjasama Jerman, serta disesuaikan dengan data tahun 2011.
Data yang tertera di indeks militerisasi didasarkan pada sejumlah indeks seperti perbandingan anggaran militer setiap negara dengan GDP (Gross Domestic Product) atau Pendapat Domestik Bruto (PDB)nya, dan alokasi PDB setiap negara di sektor kesehatan.
Rezim Israel yang sejak 45 tahun lalu menjajah wilayah bangsa Palestina dan Suriah, setidaknya dalam jangka waktu 20 tahun selalu berada di urutan pertama dalam daftar indeks militerisasi ini.
Dari peringkat satu sampai sepuluh negara dengan tingkat militerisasi tertinggi di dunia, enam di antaranya di Timur Tengah, Israel di urutan pertama, Suriah keempat, Yordania kelima, Kuwait ketujuh, Bahrain kesembilan, dan Arab Saudi kesepuluh.
Bahrain yang dengan bantuan militer Saudi dan Emirat Arab melumpuhkan unjuk rasa damai rakyat, untuk pertama kalinya masuk ke daftar sepuluh besar negara dengan indeks militerisasi tertinggi di dunia.
Berdasarkan pembagian wilayah, Timur Tengah dan Asia Tenggara yang dipimpin Singapura, adalah wilayah dengan militerisasi paling tinggi di dunia.
Jan Grebe, pimpinan proyek Indeks Militerisasi Internasional mengatakan, "Singapura, Cina dan India adalah tiga negara Asia Tenggara yang tengah sibuk meningkatkan anggaran pertahanannya."
Di antara anggota NATO, Yunani berada di posisi keempatbelas dalam indeks ini, dan Amerika serta Cina termasuk negara-negara dengan anggaran militer terbesar, masing-masing berada di posisi ke 29 dan 82.
Iran berada di urutan setelah Amerika Serikat, Oman urutan kesebelas, Uni Emirat Arab urutan tiga belas, Lebanon ketujuhbelas, Irak ke duapuluh enam dan Mesir ke duapuluh delapan. Pada saat yang sama, Iran dengan tuduhan memproduksi senjata nuklir harus menjadi sasaran sanksi-sanksi Barat.
Menurut keterangan BICC, Republik Islam Iran berada di urutan 34 dalam indeks militerisasi global, dan pada kenyataannya, seluruh negara Timur Dekat kecuali Yaman yang berada di posisi 37 dan Qatar di posisi 43, adalah negara-negara dengan indeks militerisasi yang lebih tinggi dari Iran.
IRIB | ACW | Az
JOIN