*Dubes Israel juga Tinggalkan Mesir
Kairo-PIP: Jubir Presiden Mesir, Dr. Yasir menyatakan telah menarik dubes Mesir dari Israel untuk berdiskusi memprotes serangan Israel ke Gaza, Rabu kemarin. Mesir juga memanggil dubes Israel dan menyerahkan surat protes atas serangan ke Gaza.
Yasir menyatakan dalam konferensi persnya, Rabu (14/11) sore bahwa Presiden Mesir, Muhammad Mursi telah menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina atas gugurnya korban akibat serangan Israel.
Presiden meminta wakil Mesir di PBB agar menyerukan kepada Dewan Keamanan supaya menggelar rapat darurat terkait serangan Israel terhadap rakyat simpi Palestina, dan menuntut segera dihentikannya serangan ini.
Yasir menjelaskan bahwa Presiden melakukan komunikasi dengan Sekjen Liga Arab untuk menggelar pertemuan darurat Kemenlu Arab guna membahas masalah ini.
Kedubes Diserbu Massa, Dubes Israel Tinggalkan Mesir
Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Kairo, Mesir diserbu ratusan demonstran. Dipicu kondisi perpolitikan yang tidak menentu pasca penggulingan Hosni Mubarak, massa juga marah karena kematian 5 aparat keamanan Mesir oleh prajurit Israel di perbatasan.
Seperti yang kutip Reuters, Sabtu (10/9/2011), pesawat khusus datang dari Israel untuk menjemput dubes Israel, staf, dan keluarganya. Dua mobil polisi dibakar oleh demonstran di jalan depan Kedubes Israel.
Polisi sudah berupaya membubarkan massa dengan melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata tetapi sepertinya upaya tersebut tidak berhasil. Hingga dini hari waktu setempat, sekitar 2.000 orang masih berkerumun di dekat Kedubes Israel.
Kondisi Kedubes Israel saat ini sudah rusak di beberapa bagian. Demonstran merobohkan tembok yang ada di luar kedutaan. Mereka membakar bendera Israel dan mengganti dengan bendera Mesir. Ada juga yang bisa masuk ke dalam salah satu kantor dan melempar beberapa berkas dokumen Kedubes Israel ke luar jendela.
"Aksi ini menunjukkan kelompok muda yang marah dan frustrasi terhadap Israel. Apalagi setelah serangan Israel di perbatasan yang menyebabkan 5 prajurit Mesir tewas," tutur pengamat politik asal Mesir, Nabil Abdel Fattah.
Sumber: infopalestina/reuters
JOIN