
HELMAND – Juru foto terkemuka asal Amerika Serikat (AS) bernama David Gilkey tewas bersama seorang penerjemah saat tengah menjalankan tugas di Marjah, Provinsi Helmand, Afghanistan. Ia tewas dihujani tembakan saat berada di konvoi kendaraan.
Gilkey, penerjemah bernama Zabihullah Tamanna, dan dua wartawan National Public Radio (NPR) sedang bepergian bersama unit tentara Afghanistan di wilayah tersebut. Beruntung, dua wartawan yang diketahui Tom Bowman dan Monika Evstatieva tidak mengalami luka akibat penembakan.
Pria yang bekerja untuk NPR itu selama ini turut meliput konflik dan perang di Irak serta Afghanistan sejak tragedi serangan 11 September 2001. Pemimpin redaksi NPR, Michael Oreskes, memuji Gilkey yang dinilainya sangat berkomitmen menunjukkan wajah peperangan kepada dunia.
“Sebagai seorang manusia dan juru foto, David membawa kemanusiaan di sekitarnya. Ia mengizinkan kita melihat dunia dan sesama lewat bidikan matanya,” tutur Oreskes, seperti diwartakan Independent, Senin (6/6/2016).
Atas dedikasinya, Gilkey dianugerahi sejumlah penghargaan, termasuk yang sangat prestisius yakni Geroge Polk Award dan Emmy Award. Asosiasi Fotografer Gedung Putih juga memberinya penghargaan Fotografer Terbaik 2011 dan 2015. Gilkey adalah wartawan pertama multimedia yang memenangkan Edward R Murrow Award untuk liputan berita internasional, konflik militer, dan bencana alam.
Selain konflik Irak dan Afghanistan, Gilkey juga meliput konflik Israel dengan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza. Ia juga meliput gempa bumi Haiti pada 2010, kejatuhan politik Apartheid di Afrika Selatan, bencana kelaparan di Somalia, perang Rwanda, dan perang Balkan.
JOIN