TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Militan ISIS Rebut kembali Rute Utama Palmyra-Homs dari Tentara Suriah

Friday, May 13, 2016 14:40 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



Kelompok militan Islamic State (ISIS) dilaporkan berhasil memotong rute utama dari kota Homs menuju Palmyra dari pemerintah Suriah, hanya beberapa bulan setelah pasukan pemerintah merebut kembali kota kuno itu.

Dilaporkan AFP pada Rabu (11/5), ISIS "mampu memotong jalur pasokan antara Homs dan Palmyra dekat bandara militer Tayfur setelah serangan diluncurkan dari timur dari Homs," mengutip keterangan kelompok pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights.

Kedua kota itu dikuasai oleh rezim Suriah setelah pasukan berhasil merebut kembali Palmyra, kota yang dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, dari cengkraman ISIS pada akhir Maret lalu, didukung oleh serangan udara Rusia.

Direbutnya rute ini "merupakan serangan ISIS terbesar sejak tentara [Suriah] merebut kembali Palmyra berkat dukungan Rusia" pada 27 Maret lalu, kata kepala Observatory, Rami Abdel Rahman.

"Bentrokan antara pasukan rezim dan Daesh sedang berlangsung," katanya, menggunakan bahasa Arab untuk menyebut nama lain ISIS.

"Daesh mengelilingi Palmyra dari semua sudut, kecuali di barat daya," ujar Abdel Rahman sembari menambahkan keberdaaan ISIS yang terdekat dari kota itu hanya berjarak 10 kilometer.

Baik ISIS dan rezim Suriah menguasai sejumlah wilayah di sekitar Homs dan Palmyra.

Jalur yang dikuasai ISIS merupakan "jalan utama antara Homs dan Palmyra, tetapi bukan satu-satunya ruter karena ada jalur di sisi lain" antara kedua kota, menurut keterangan Abdel Rahman.

Perang sipil Suriah yang meletus sejak 2011 telah menewaskan lebih dari 270 ribu orang dan menyebabkan jutaan warga mengungsi ke luar negeri, turut memicu krisis pengungsi di Eropa.

Observatory yang berbasis di Inggris mengumpulkan informasi dari jaringan sumber yang luas di dalam wilayah Suriah.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved