BRUSSELS (atjehcyber) - Uni Eropa (UE) menegaskan posisi mereka terhadap klaim Israel soal dataran tinggi Golan. UE menyebut bahwa mereka tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.
Kepala kebijakan luar negeri UE, Federica Mogherini mengatakan bahwa UE hanya mengakui wilayah Israel berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, atau sebelum Israel mulai merebut wilayah tersebut dari tangan Suriah.
"UE mengakui wilayah Israel tanpa perbatasan pra-1967, apapun klaim yang diutarakan oleh pemerintah Israel, kami hanya mengakui itu sebelum adanya penyelesaian masalah disimpulkan," kata Mogherini.
"Ini merupakan posisi konsolidasi umum dari UE dan seluruh negara-negara anggotanya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (20/4).
Sebelumnya, hal senada juga diutarakan oleh pemerintah Amerika Serikat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS John Kirby menuturkan, pihaknya tidak pernah memperimbangan datarin tinggi Golan sebagai bagian dari Israel.
Kirby mengatakan bahwa posisi pemerintah AS sampai saat ini tetap sama, yakni wilayah Golan adalah wilayah sengketa. Status wilayah tersebut harus ditentukan melalui pembicaraan antara pemerintah Israel dan Suriah.
JOIN