Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson mengundurkan diri hari ini, atau Selasa (5/4) siang waktu Islandia, hal itu diungkapkan salah satu petinggi Partai Progresif.
Mengutip CNN, Gunnlaugsson mendapatkan tekanan dalam negeri yang cukup intens untuk mengundurkan diri setelah adanya peretasan dokumen firma hukum di Panama yang mengungkap keterlibatan investasi keluarganya di investasi luar negeri.
Menteri Pertanian dan Perikanan Islandia Sigurður Ingi Jóhannsson mengatakan kepada stasiun TV nasional RUV bahwa Gunnlaugsson benar-benar telah mengundurkan diri.
Media massa lokal menuntut agar adanya pembuktian bahwa sang perdana menteri telah mundur, sebelum pengunduran diri dinyatakan secara resmi, hal itu pun didorong oleh pimpinan Partai Kemerdekaan Olafur Ragnar Grimsson.
Informasi yang didapatkan, Gunnlaugsson akan tetap menjadi petinggi Partai Progresif dan Johannsson akan mengambil posisi sebagai perdana menteri.
Pemimpin Partai Kemerdekaan, Menteri Keuangan Bjarni Benediktsson mengatakan dirinya telah berbicara dengan Grimsson secara empat mata, Selasa sore waktu setempat.
JOIN