
Pertempuran antara Islamic State (ISIS) dan Jabhat al-Nusra, sayap al-Qaidah di Suriah, di Suriah merembet hingga ke wilayah utara Libanon di Lembah Bekaa.
Sumber keamanan Libanon pada Senin (28/3) mengatakan sebanyak 18 anggota Nusra tewas dan enam lainnya ditawan, sedang 14 anggota ISIS juga terbunuh. Dalam pernyataan yang dipublikasikan secara daring, ISIS mengklaim telah membunuh 17 anggota Nusra.
Pertempuran dimulai pada Minggu di dekat kota Jarjeer, Suriah, tepatnya di pegunugan Qalamoun dekat perbatasan Suriah-Libanon. Perseteruan ini akhirnya menjalar ke kota Ras Baalbek dan Arsal di Libanon.
Kantor Berita Nasional Libanon melaporkan Nusra menyerang pada Minggu untuk mendapatkan kembali wilayah mereka yang telah direbut ISIS.
Perbatasan antara Suriah dan Libanon di wilayah pegunungan sering kali tidak jelas, dan akibatnya, pertempuran di Suriah kerap merembet ke wilayah Libanon.
Nusra yang merupakan cabang al-Qaidah di Suriah dan ISIS adalah pasukan yang paling kuat melawan pasukan pemerintah rezim Bashar al-Assad di Suriah. Kedua klompok ini juga berperang satu sama lain sejak pecah pada 2013.
Al-Nusra dan ISIS telah melakukan serangan ke Arsal dari bukit-bukit tandus di teritori Suriah. Kelompok ini juga pernah menyerang Arsal pada 2014 sebelum mundur setelah bentrok dengan tentara Libanon.
Namun, sumber keamanan mengatakan terdapat simpatisan atau anggota kedua kelompok militan itu di kota perbatasan Libanon, yang menampung ribuan pengungsi dari Suriah.
CNN
JOIN