TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Prancis Takkan Hidup Tenang Selama Masih Melawan ISIS

Saturday, November 14, 2015 23:23 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



PARIS - Hanya berselang beberapa bulan dari insiden Charlie Hebdo, Perancis kembali diguncang rangkaian serangan teror yang menewaskan setidaknya 120 jiwa di Paris pada Jumat (13/11). Belum diketahui siapa

Sehari setelahnya, Sabtu (14/11), ISIS mengunggah video berisi ancaman jika Perancis tetap melancarkan serangan terhadap kelompok militan tersebut, negara pimpinan Presiden Francois Holande itu tidak akan hidup tenang.

Perancis memang tergabung dalam koalisi di bawah komando Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara untuk menggempur ISIS sejak tahun lalu.

"Selama kalian masih mengebom, kalian tidak akan hidup dalam damai. Kalian bahkan akan takut pergi ke pasar," ujar seorang militan berjanggut dengan bahasa Arab dalam video yang dilansir oleh media sayap ISIS, Al-Hayat Media Centre, seperti dikutip Reuters.

ISIS juga melansir video berisi seruan kepada umat Muslim yang tak dapat terbang ke Suriah untuk melakukan serangan di Perancis.

"Kalian sudah dieprintahkan untuk melawan kaum kafir di manapun kalian menemukannya. Apa yang kalian tunggu? Ada senjata dan mobil tersedia dan target siap diserang," ujar militan dalam video tersebut.

Didukung oleh beberapa militan lain di belakangnya, pria itu kembali berkata, "Bahkan racun juga tersedia. Racuni air dan makanan dari setidaknya salah satu musuh Allah."

Hingga kini, belum diketahui pasti siapa dalang di balik rangkaian serangan ini. Namun menurut Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius, serangan tersebut menunjukkan pentingnya koordinasi internasional yang lebih kuat untuk melawan ISIS.

Seperti dilansir Reuters, hal tersebut disampaikan Fabius sebelum berangkat ke Austria untuk bertemu dengan beberapa petinggi negara lain guna membicarakan upaya rekonsiliasi di Suriah.

"Salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan di Wina adalah untuk memperkuat perlawanan internasional melawan ISIS," ujar Fabius.

REUTERS
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved