Presiden GIDI |
Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) mengendus tindakan Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman Wandikmbo yang mulai mencari kambing hitam.
"Ternyata presiden GIDI mulai mencari kambing hitam, mereka ga boleh mencari kambing hitam, misalkan kambing hitamkan TNI-Polri," kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf saat berbincang dengan INILAHCOM, Senin (20/7).
Menurutnya, hal tersebut terlihat saat Presiden GIDI mengatakan insiden Tolikara disebabkan oleh umat muslim sendiri yang tidak mendengarkan peringatan yang dilayangkan dalam bentuk surat.
"Sebenarnya itu tidak bisa dia (Pdt Dorman) bicara seperti itu, umat Islam punyak hak untuk melakukan salat, ini alasan yang diada-adakan, negara harus bertindak tegas," jelasnya.
Menurutnya, insiden Tolikara terjadi karena selama ini tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah soal ibadah umat muslim yang kerap mendapat gangguan ketika menjalankan ibadahnya.
"Suasana di Papua itu sudah sering kali ibadah umat Islam diganggu, karena tidak ada tindakan apa-apa, lalu mereka makin berani termasuk membuat surat yang isinya melarang (salat), itu surat yang keterlaluan," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, kerusuhan terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, pada pukul 07.00 WIT, Jumat (17/7/2015), saat umat Islam sedang melaksanakan salat Idul Fitri di halaman Koramil 1702.
Di saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba sejumlah massa mendekati jamaah dan berteriak hingga akhirnya menyelamatkan diri ke markas Koramil.
Sejam kemudian, massa melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian serta membakar rumah ibadah tersebut.
Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan para pembuat kericuhan itu. [rok]
JOIN