Pejuang afiliasi Negara Islam (ISIS) di Sinai Mesir, Jumat waktu setempat, menyampaikan pernyataan bahwa para pendukungnya telah meluncurkan roket ke wilayah Israel yang disebut mereka sebagai "Palestina terduduki".
Kelompok, yang menyebut dirinya Provinsi Sinai, mengatakan serangan tersebut merupakan tindakan balas dendam terhadap Israel yang mendukung tentara Mesir.
Afiliasi ISIS ini meluncurkan tiga roket Grad dari Semenanjung Sinai yang diarahkan ke Israel selatan.
"Tiga roket Grad ditembakkan ke posisi-posisi Yahudi di Palestian terduduki," kata "Kelompok Sinai" itu dalam pernyataan lewat Twitter seperti dikutip AFP.
Kelompok Provinsi Sinai menyampaikan klaim telah melakukan serangan roket melalui media sosial pada Jumat (03/07).
Kelompok itu menngatakan telah menembakkan roket Grad ke "penjajah Palestina".
Sebelum ini polisi Israel mengaku menemukan sisa-sisa roket di sebuah wilayah terbuka, namun tidak ada kerusakan atau korban akibat serangan itu.
Seorang sumber pada militer Israel mengatakan peluru kendali itu diluncurkan dari Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Israel dan Gaza, demikian Reuters.
Ketika roket mendarat, terdengar sirine di badan regional Israel di Eskhol, dekat perbatasan Gaza.
Israel menuduh Hamas, yang menguasai Gaza, memberikan dukungan terhadap kelompok Provinsi Sinai, yang kemudian dibantah oleh kelompok Palestina itu.
Israel berjarak 240 km dari perbatasan dengan semenanjung Sinai.
Sementara di perbatasan Mesir, Setidaknya 17 tentara dan 100 militan ISIS tewas dalam pertempuran di bagian utara Sinai sejak Rabu lalu.
Bentrokan disebabkan oleh serangan massal terhadap kota Sheikh Zuweid oleh militan ISIS.
Seorang juru bicara militer Mesir, Brigjen Mohammed Samir, kemudian mengatakan kepada TV pemerintah bahwa situasi 100% terkendali.
JOIN