Kebanggaannya atas apa yang dilakukan para nelayan Aceh dari apa yang disebut penderitaan dan ancaman kematian para pengungsi Rohingya asal Myanmar di tengah laut disampaikan President Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR) Syuhelmaidi Syukur.
Hal itu dikemukakan Syuhelmaidi saat mendeklarasikan KNSR untuk wilayah Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur, Kamis (22/5/2015).
adir selain President KNSR, Koordinator KNSR Aidil Fan, Koordinator KNSR Aceh Tamiang Musthofa, Koordinator KNSR Aceh Timur Mulyadi, dan Kadinsos Langsa Mursyidin, anggota DPRK Nouma Chairil, serta salah satu nelayan penolong pengungsi Rohingya dan Bangladesh, Mohamad Adenan.
“ Kepahlawanan nelayan Aceh patut dibanggakan, dan itu cerminan sikap masyarakat Aceh yang suka menolong saudara muslimnya yang kesusahan,” urainya.
Karakter masyarakat Aceh yang gemar menolong menjadi salah satu alasan utama pendeklarasian KNSR di daerah-daerah diawali di bumi Serambi Mekah tersebut.
“ Kenapa kita deklarasikan pertama di Aceh? Karena Aceh adalah gerbang laut terdepan, dan Acehlah yang pertama berkomitmen untuk membantu pengungsi Rohingya,”
Lebih jauh Syuhel mengatakan, semua kekuatan elemen kemanusiaan harus menanamkan tekad untuk menyelesaikan permasalahan Rohingya hingga ke akarnya, jangan sampai kejadiaan terus berulang tanpa jelas penyelesaiannya.
JOIN