TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home /

Inilah 5 Negara yang pernah Membubarkan Diri

Thursday, January 31, 2013 20:26 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior
Mesir yang terancam bubar membuat mata dunia terbelalak. Bagaimana tidak? Mesir telah menjadi negara berdaulat berpuluh-puluh tahun. Polemik bubarnya Negeri Sungai Nil lantaran terpecahnya kubu pro-Presiden Muhammad Mursi dan mereka yang kontra.

Bukan hanya Mesir, Amerika Serikat pun pernah membuka wacana pecahnya negara bagian sebab krisis ekonomi dan Texas menjadi negara bagian pertama yang mengajukan merdeka.

Kejadian negara bubar ternyata bukan kali ini saja. Permulaan abad-20 setidaknya ada lima negara pecah kongsi. Negara mana saja? Dilansir dari oddee.com, berikut ulasannya.

1. Kekaisaran Ottoman

Lima negara yang membubarkan diri

Salah satu negara kerajaan terbesar dalam sejarah yakni Kekaisaran Ottoman. Negara ini berdiri selama enam abad dan membentang mulai dari Maroko hingga Teluk Persia, Sudan hingga ke utara Hungaria.

Pada November 1922 Kekaisaran Ottoman mulai mengalami kemunduran dan anti-klimaks menyebabkan terpecah dengan sendirinya. Ini berkaitan dengan Turki memenangkan perang.

2. Uni Sovyet


Uni Sovyet sempat menjadi negara adidaya paling menakutkan di bumi. Berpaham komunis menjadikan sebagian besar Eropa Timur menganut paham yang sama.

Uni Sovyet berdiri pada saat kekacauan setelah pecahnya imperial Rusia pasca Perang Dunia I. Prestasi negara ini paling besar mengalahkan fasis Nazi setelah banyak orang berpikir Adolf Hitler tidak bisa dihentikan sebab mampu memperbudak Eropa Timur selama empat dekade, menghasut perang dua negara Korea pada 1950, dan hampir ikut campur di perang terbuka Amerika Serikat dan Kuba pada 1962.

Uni Sovyet runtuh pasca bersatunya Jerman Barat dan Timur pada 1989 diikuti hancurnya tembok Berlin. Lalu komunis mulai gagal di Eropa Timur dan Uni Sovyet pecah lebih dari 15 negara berdaulat, salah satunya Rusia.

3. Republik Uni Arab


Republik Uni Arab merupakan sebuah negara yang terbentuk antara tahun 1958 hingga 1961. Republik ini merupakan gabungan antara Mesir dan Suriah. Suriah keluar dari gabungan ini pada tahun 1961, sedangkan Mesir masih disebut sebagai Republik Arab Bersatu hingga 1971.

Republik Uni Arab awalnya merupakan ide dari mantan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser untuk menggandeng negara-negara tetangga Negeri Sungai Nil menjadi kesatuan solid. Dia hendak menciptakan negara adidaya di Timur Tengah.

Nasser yakin jarak bukanlah menjadi masalah meski ribuan kilometer. Negara ini akhirnya sempat berdiri selama 13 tahun. Ini semua demi kepentingan mengepung Israel.

Niat Nasser akhirnya harus berakhir. Seiring meninggalnya pemimpin Mesir itu aliansi menjadi rapuh dan dengan cepat dibubarkan. Semua negara kembali menjadi satu berdaulat, termasuk Mesir dan Suriah.

4. Kekaisaran Austro-Hungaria


Banyak pihak kalah dalam Perang Dunia I namun tidak ada yang paling kehilangan secara material, ekonomi, dan paling pahit, bagian dari tanah-tanahnya. Kekaisaran Austro-Hungaria mengalami itu. Saat membubarkan diri, wilayah mereka menemukan jati diri dan berdaulat.

Beberapa negara pernah bergabung yakni Austria, Hungaria, Italia, Polandia, hingga Rumania.

Pecahnya mereka lantaran tidak memiliki identitas sebagai negara seperti bahasa, rumah bagi kelompok etnis akhirnya mengoyak semangat nasionalisme negara itu.

Jerman Timur


Jerman Timur beraliran komunis dan menjalin kerjasama dengan Uni Sovyet. Mereka bersekutu pada Perang Dunia II, setelah sebelumnya membangun tembok dikenal Tembok Berlin untuk memisahkan diri dari saudara sewilayah mereka, Jerman Barat.

Tembok Berlin menjadi tonggak terputusnya dua wilayah yang juga memutuskan persaudaraan. Bahkan untuk menyeberang pun perlu bertaruh nyawa.

Keruntuhan Tembok Berlin menandai berakhirnya komunisme di Jerman Timur sekaligus berpadunya kembali wilayah itu yang kini menjadi Jerman seutuhnya dan berdaulat.

Sumber Nukilan Merdeka | 1/13
Like → Tweet :
Join → Follow :
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved