ATJEHCYBER | Kicauan Zayn Malik, Personil One Direction tentang Islam dan Ramadhan di Twitternya berbuntut panjang. Zayn Malik dituduh telah melakukan 'jihad' dengan mencoba merangkul fans wanitanya di Twitter agar masuk Islam.
Seorang blogger sayap kanan bernama Debbie Schlussel bahkan secara terang-terangan meminta para orang tua di Amerika Serikat untuk menjauhkan anaknya dari One Direction.
Ia lantas menuduh Zayn menggunakan pengaruhnya untuk merangkul penggemar wanitanya yang masih berusia belia.
"Yang menakutkan adalah jutaan gadis di Amerika dan dunia tergila-gila dengan para personel One Direction, termasuk Malik. Dia (Malik) tahu dia mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi gadis-gadis ceroboh itu dengan khotbah agama Islamnya. Itu berbahaya," ujar Debbie Schlussel, Blogger sayap kanan asal Amerika Serikat.
"Dia tahu kekuatan yang dimilikinya untuk mempengaruhi para gadis yang masih ceroboh (labil). Ia menggunakan kekuatan itu untuk berkhotbah tentang agama Islam. Ini berbahaya," ujar Debby.
Seolah belum puas, Debbie lantas melanjutkan uneg-unegnya. "Dengan boybandnya itu, dia menjadi 'mucikari' Islam di tengah wajah malaikatnya yang menipu. Banci-banci dalam sebuah band," tambah Debbie.
Namun bukan berarti seluruh orang di Amerika setuju dengan pendapat Debbie. Wajahat Ali, seorang penulis, pengacara sekaligus wartawan justru mendukung penuh Zayn.
"Apa yang kita liat sepanjang 10 tahun terakhir adalah bahwa kamu bisa menjadi seorang seniman Muslim yang dapat berlatih dan mengeluarkan karya seni dengan inspirasi keyakinanmu. Orang-orang seperti Zayn Malik dapat membuka pikiran mereka dan dapat membantu generasi kita maju ke depan," ujar Ali.
Hal ini juga langsung dibantah umat Muslim di Amerika. Salah satunya juga adalah Zuhdi Jasser. Zuhdi justru memuji dan menghormati Zayn.
"Respek untuk dia dan kepercayaan yang ia anut," sebut Zuhdi. (azn)
"Respek untuk dia dan kepercayaan yang ia anut," sebut Zuhdi. (azn)
One Direction Personil |
|
JOIN