Militan Islamic State (IS) mengklaim bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri di Baghdad, Irak, yang menewaskan 25 orang pada Kamis (9/6).
IS yang saat ini sedang terkepung di Fallujah, mengatakan bahwa satu bom dilakukan dengan bom mobil, dan yang lainnya dengan rompi bunuh diri.
Seorang polisi mengatakan bahwa pelaku bom mobil menargetkan wilayah komersial di Baghdad al-Jadeeda (Baghdad Baru), menewaskan 17 orang dan melukai 50 lainnya.
Seorang pria dengan rompi bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan di barak militer Taji, utara Baghdad, menewaskan tujun tentara dan melukai 20 orang lain.
VIDEO:
Islamic State (ISIS) “memiliki pengalaman panjang dalam membuat banyak jaringan kecil dan memiliki kemampuan untuk beroperasi secara independen satu sama lain,” kata analis dan mantan jenderal yang berbasis di Baghdad, Jasim al-Bahadli.
Pasukan Irak memulai serangan untuk merebut kembali Fallujah, yang berada sekitar 50 kilometer dari Baghdad, pada 23 Mei lalu. Namun rangkaian bom bunuh diri di Baghdad sudah kerap terjadi sebelumnya. Tentara Irak mulai memerangi langsung militan IS kemarin, setelah mengepung sekeliling Fallujah.
Fallujah sendiri memiliki sejarah perlawanan kelompok Muslim Sunni. Pertama dalam memerangi invasi Amerika Serikat di Irak pada 2003, lalu melawan otoritas Syiah yang menguasai Irak.
JOIN