TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / /

Kim Jong Tolak Bertemu Donald Trump

Tuesday, May 24, 2016 13:18 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



PYONGYANG – Korea Utara (Korut) menolak permintaan Donald Trump untuk bertemu muka dengan pemimpin agung mereka Kim Jong-un untuk membahas soal penghentian program pengembangan persenjataan nuklir Pyongyang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Korut untuk PBB So Se-pyong. Menurutnya, proposal yang diajukan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik itu hanya omong kosong dan propaganda. Dengan kata lain, bermuatan politis untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya dalam pemilu presiden.

“(Sebenarnya bahwa semua itu) terserah Pemimpin Tertinggi kami (Kim Jong-un), perihal mau atau tidak dia bertemu dengannya. Tapi saya rasa, usulnya untuk berdialog adalah omong kosong. Dia hanya mau menggunakannya untuk kepentingan pemilu presiden (di AS), itu saja,” terang So, sebagaimana yang diwartakan Mirror, Selasa (24/5/2016).

So menambahkan, keputusan ini diambil karena dipandang tidak akan memberikan pengaruh maupun manfaat tertentu. Bagi Korut, usulan miliarder AS itu jelas sekali hanya propaganda dan iklan.

“Semua itu tidak ada gunanya, cuma langkah (Trump) untuk memenangkan pemilu. (Pertemuan itu juga) tidak ada artinya sama sekali dan jelas tidak tulus,” pungkas perwakilan Korut dalam konferensi PBB untuk pembatasan angkatan bersenjata tersebut.

Taktik kampanye seperti ini, bukan baru pertama kali diterima negeri komunis bertopeng republik demokratis tersebut. So berujar, dulu saat Barack Obama sedang bergelut dalam kontes politik di Amerika, ia juga menyerukan kampanye serupa. Namun, hingga akhir kepemimpinannya dalam dua periode beruntun, janji Obama untuk menemui langsung Diktator muda itu tidak pernah direalisasikan.

Hubungan antarkedua negara malah semakin memburuk pasca-penembakan bom nuklir Korut awal tahun ini ke pangkalan sekutu di Guam, Korea Selatan. AS juga gencar menjatuhkan sanksi atas Pyongyang melalui PBB, setelah Jong-un kembali berulah dengan meluncurkan roket jarak jauhnya ke luar angkasa pada Februari 2016.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved