Kelompok militan Abu Sayyaf kembali membebaskan seorang sandera. Kali ini yang dibebaskan adalah seorang wanita China yang diculik dua tahun lalu dari Basilan.
Menurut kepala polisi provinsi Sulu, Wilfredo Cayat, wanita bernama Yahong Tan Lim itu dibebaskan pada Selasa sekitar pukul 1 siang di Barangay Danag, Patikul, Sulu.
Diberitakan laman Inquirer, dia langsung diamankan oleh kelompok anti-penculikan Filipina.
Tan diculik bersama ibunya, Dina Tan Iraham, saat pasukan Abu Sayyaf menyerbu bar milik mereka di Basilan. Tan saat itu berusia 19 tahun, sementara ibunya 45 tahun.
Iraham adalah wanita pengusaha asal China yang telah menikahi warga Basilan. Dia telah dibebaskan sebelum putrinya.
Tidak diketahui apakah ada pembayaran tebusan kepada Abu Sayyaf atau tidak. Sebelumnya, Abu Sayyaf telah menuntut tebusan sebesar 30 juta peso untuk pembebasan kedua wanita tersebut.
Ini adalah pembebasan sandera Abu Sayyaf kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya Minggu lalu, 10 ABK WNI dibebaskan setelah diculik sejak Maret lalu.
Saat ini masih ada empat ABK WNI lainnya yang disekap kelompok militan pemberontak yang telah berbaiat pada Islamic State (ISIS) itu.
JOIN