Seorang murid berusia 12 tahun dituduh sebagai "teroris" oleh gurunya setelah menonton "Bend it Like Beckham".
Dilansir Independent, Walees Abushaaban, 12, menonton film tersebut bersama teman-temannya setelah mereka menyelesaikan beberapa ujian sekolah di First Colony Middle School, Texas, Amerika Serikat, ketika ia dihina oleh gurunya.
"Kami sedang menonton film di kelas," kata Abushaaban. "Dan saya sedang tertawa dan guru berkata ‘saya tidak akan tertawa jika saya jadi kamu’. Dan saya bertanya kenapa? Dia berkata, ‘karena kami berpikir kamu seorang teroris."
Dia menambahkan bahwa teman sekelasnya mulai mengolok-olok dia dengan komentar seperti “Saya melihat sebuah bom!”
Guru Bahasa Inggris dan Seni itu kini diberi sanksi cuti berbayar namun keluarga murid berharap guru itu dipecat. Sekolah itu juga diharapkan memberikan pelatihan sensitivitas agama bagi murid dan guru.
Sementara itu, si guru berkelit ia mengucapkan kata-kata itu untuk "membuat contoh tentang stereotip negatif.”
Ayah Abushaaban mengatakan bahwa anaknya dibesarkan untuk menjadi seorang warga Amerika.
"Hanya karena anak saya seorang Muslim bukan berarti dia adalah teroris," ujarnya.
Sebelumnya pernah terjadi hal serupa kepada Ahmed Mohamed. Pada September tahun lalu, murid berusia 14 tahun itu ditangkap kepolisian Texas setelah gurunya berpikir jam buatan Mohamed adalah bahan peledak. Jadi sorotan dunia, Mohamed kemudian diundang oleh Presiden AS Barack Obama untuk menghadiri acara malam astronomi di Gedung Putih.
Film ”Bend it Like Becham" bercerita tentang seorang gadis muda dari keluarga Sikh orthodoks yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
JOIN