Jeddah - Pangeran Sultan bin Turki dari Arab Saudi diberitakan hilang dan konon diculik sekelompok pasukan elite Saudi.
Menurut laporan The Guardian Jumat (1/4/2016), Pangeran Sultan memasuki pesawat terbang berbendera Saudi di sayap ekornya di Paris menuju Hotel Kempinski di Kairo, Mesir. Di hotel mewah itu ayahnya Sultan Turki, satu dari enam saudara Raja Salman, dikabarkan menunggunya. Namun, Pangeran Turki tidak berada di Kairo.
Namun, seorang teman dekat Pangeran Turki yang menunggunya di Kairo, menjelaskan pangeran yang ditunggu-tunggu itu tidak datang.
''Dalam percakapan teleponnya terakhir kali, beliau masih tertawa,'' kata teman dekat itu kepada The Guardian.
''Beliau masih menyampaikan lelucon: Saya akan tiba di Kairo dengan pesawat kerajaan. Jika kamu tidak ketemu saya, mereka bawa sayake Riyadh. Lakukan sesuatu deh,'' sambungnya.
Ada kabar hilangnya Pangeran Turki tak terlepas dari kritik tajamnya terhadap Pemerintahan Saudi. Keponakan Raja Salman ini sering kali menuntut reformasi politik di Saudi dan menuntut beberapa keluarga Kerajaan Saudi. Pangeran Turki pernah diculik lima orang bersenjata, sebelum menggelar seminar terbuka di Jenewa untuk mengungkap korupsi yang terjadi di kementerian pertahanan Saudi.
Dua pengkritik dari keluarga Kerajaan Saudi juga lenyap tak ketahuan nasibnya dalam beberapa bulan lalu. Kasus hilangnya kedua pengecam dan penculikan Pangeran Turki menyiratkan terjadi perpercahan di kalangan Keluarga Raja Salman.
Penerus tahta Kerajaan Saudi sepeninggal Raja Abdullah ini, berasal dari tujuh putra Raja Abdulaziz bin Saud dari istri Sudairi, yang dikenal sebagai klan Wahabi.
JOIN