Surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung (SZ) tak sekadar membidik tokoh korup setelah memperoleh bocoran Panama Papers. Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) giliran ikut terseret dugaan pencucian uang tersebut.
Beberapa agen CIA, atas perintah resmi, disebut memanfaatkan jasa firma hukum Mossack Fonseca. CIA membentuk perusahaan cangkang, membuka rekening di negara surga pajak, serta mengalirkan dana besar ke kawasan terpencil itu.
Praktik ini dilakukan CIA sejak era 1970-an. Dana dari surga pajak itu dipakai intel AS mendanai perang saudara di Nikaragua serta mengejar para milisi Contra.
Amerika, menurut dokumen Panama Papers, bisa bermain dua kaki di Timur Tengah berkat uang panas itu. Negeri Paman Sam mengirim senjata ke Iran, sambil menjalin keakraban dengan Arab Saudi.
"Sheikh Kamal Adham, mantan Kepala Intelijen Arab Saudi yang tewas pada 1999, diketahui pada 1970-an sebagai satu dari kunci CIA di Timur Tengah dan menerima pasokan dana," tulis editorial SZ, seperti dilansir Telusur Tv, Selasa (12/4).
Bocoran data Panama Papers yang terungkap pertama kali pada 3 April lalu menyeret sejumlah nama pesohor. Mulai dari kepala negara, politisi hingga artis, diduga bermain dalam pencucian uang dan penggelapan pajak.
Bocoran yang setara 11,6 juta dokumen itu diserahkan kepada SZ melalui sumber mengaku bernama John Doe. Sang pembocor sampai sekarang menolak diwawancarai karena nyawanya terancam. Data-data menguak skandal keuangan dunia itu diperoleh dari server Mossack Fonseca, firma terbesar keempat sedunia yang melayani klien menyimpan uang di negara bebas pajak. Klien Mossack rupanya mulai dari kepala negara sampai bajingan paling keji.
SZ segera membagi data itu kepada Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ). Data ini kemudian disalurkan kepada lebih dari 100 media seluruh dunia.
Skandal Panama Papers sudah menelan korban setelah Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson, mengundurkan diri pekan lalu. Warga Islandia menuntutnya mundur karena dia kepergok menyimpan uang di negara surga pajak.
Di Inggris, PM David Cameron juga dikritik kawan maupun lawan setelah terungkap mempunyai saham di British Virginia. Publik Inggris mendesak pemimpin mereka ikut mengundurkan diri.
Nama pesohor lain yang masuk daftar ini di antaranya pesepakbola Lionel Messi, aktor India Amitabh Bachchan, serta aktor laga Jackie Chan. Kepala negara lain yang terseret skandal ini antara lain Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Raja Salman, pemimpin Arab Saudi.
JOIN