Presiden Barack Obama mengatakan Amerika Serikat bisa menghancurkan Korea Utara yang dinilai terus memprovokasi dengan melakukan uji senjata nuklir. Menurut Obama, pemimpin Korut Kim Jong Un adalah orang "aneh" dan "tidak bertanggung jawab."
Komentar Obama ini disampaikan menyusul uji kapal selam dengan peluncur rudal nuklir Korut Sabtu pekan lalu. Korut diduga telah memiliki antara enam atau delapan hulu ledak nuklir. Jika kapal selam mereka sukses diujikan, Korut akan memiliki kemampuan menembakkan rudal hingga AS.
Obama dalam wawancara dengan CBS News pada Selasa (26/4) mengatakan AS bisa saja menghancurkan Korea Utara, namun hal itu urung dilakukan karena berbagai pertimbangan.
"Kami bisa, tentu saja, menghancurkan Korea Utara dengan senjata kami. Tapi selain mempertimbangkan nilai kemanusiaan, Korut juga berada di sebelah sekutu penting kami, Korea Selatan," kata Obama.
Untuk menghadapi ancaman nuklir Korut, Obama mengatakan AS telah meningkatkan kemampuan pertahanan rudal mereka. AS telah menempatkan sistem pertahanan rudal di sekeliling Korut untuk menimimalisir dampak serangan.
"Kami membentuk tameng yang setidaknya dapat mengadang ancaman tingkat rendah yang mereka lakukan sekarang," ujar Obama.
Dengan berbagai provokasi ini, Obama mengatakan Kim adalah pemimpin Korut yang tidak bertanggung jawab dan aneh.
Korut diyakini hanya memiliki satu kapal selam kelas-Sinpo yang mampu menembakkan rudal nuklir. Senjata ini tentu saja bukan tandingan kapal selam bertenaga nuklir milik AS.
Namun yang menjadi ancaman besar bagi AS adalah rudal antar-benua Taepodong-2 yang tengah dikembangkan Korut. Jika rezim Kim mampu menyempurnakan rudal ini, maka senjata ini bisa melesat hingga dataran Amerika.
Amerika telah menempatkan sistem pertahanan rudal The Terminal High Altitude Area Defence System (THAAD) di Korea Selatan, negara yang paling terancam oleh nuklir Korut.
Namun peluncuran THAAD ini diprotes oleh China yang menganggapnya sebagai ancaman di Asia. AS juga terus melancarkan langkah politis di PBB untuk menghentikan nuklir Korut.
Sementara itu ancaman AS dan negara Barat lainnya dianggap angin lalu oleh Korut. Pemerintah Korut melalui kementerian luar negerinya malah menantang AS dengan terus meningkatkan kemampuan serang nuklir mereka.
"AS terus menerapkan kebijakan ekstrem yang memusuhi dan melancarkan ancaman nuklir serta pemerasan terhadap DPRK [Korut] yang akan semakin membuat kami meningkatkan kemampuan serang nuklir," ujar kemlu Korut melalui kantor berita KCNA, dikutip Reuters.
JOIN