WASHINGTON - Sekelompok peretas atau hacker yang terkait dengan militan IS/ISIS merilis secara daring nama ribuan warga New York, Amerika Serikat, yang menjadi target penyerangan.
Mereka juga menyerukan kepada para simpatisan IS untuk menyerang nama-nama yang tercantum dalam daftar itu.
Terkait perilisan ini, petugas intelijen dan kepolisian New York City melakukan langkah pencegahan dengan menghubungi seluruh individu yang terdapat dalam daftar itu. Namun, sumber Reuters menyatakan para penegak hukum tidak yakin ancaman serangan itu akan terbukti.
Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan, "Meskipun kami tidak dapat berkomentar soal operasi dan investigasi khusus yang sedang berjalan, FBI secara rutin memberitahu individu dan organisasi terkait soal informasi intelijen yang dihimpun dari hasil investigasi, yang mungkin saja berpotensi menimbulkan serangan," dikutip dari Reuters, Jumat (29/4).
Termasuk dalam daftar yang disebarkan itu adalah nama, alamat rumah dan alamat email warga New York. Beberapa informasi yang tercantum dalam daftar itu, menurut sumber, tampaknya tak lagi relevan.
Daftar semacam ini bukan kali pertama dirilis oleh simpatisan IS. Tahun lalu, kelompok yang terkait dengan militan ISIS juga merilis nama, alamat dan foto dari 100 personel militer AS dan menyerukan para pengikutnya untuk menyerang mereka.
Sejak mengumumkan diri sebagai Negara Islam, kelompok ISIS masih menguasai sejumlah daerah di Suriah dan Irak, meski di beberapa wilayah kedua negara, militan ISIS berhasil dipukul mundur.
REUTERS
JOIN