Intelijen AS mengatakan Islamic State IS telah memiliki jaringan terselubung di Inggris, Jerman dan Italia. Pernyataan ini disampaikan menyusul seruan Presiden Barack Obama agar Eropa meningkatkan upaya mengadang IS/ISIS.
Diberitakan CNN, Rabu (27/4), Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper pada pertemuan dengan wartawan Senin lalu membenarkan ISIS memiliki jaringan di Inggris, Jerman dan Italia, seperti halnya di Brussels, Belgia, yang melakukan serangan mematikan pada Maret lalu.
"Kami terus melihat adanya bukti perencanaan kelompok ISIL (di Inggris, Jerman dan Italia)," kata Clapper, menggunakan nama singkatan lain dari ISIS.
Matthew Levitt, pengamat terorisme dari lembaga Washington Institute for Near East Policy mengatakan kepada CNN bahwa informasi soal jaringan IS di tiga negara Eropa itu bukan "hal yang baru" namun ini baru kali pertama "Clapper mengatakannya."
Levitt, yang merupakan mantan wakil sekretaris intelijen dan analis di Kementerian Keuangan AS mengatakan, fokus saat ini terlalu tertuju pada Perancis dan Belgia sebagai negara yang pernah diserang ISIS. Padahal belakangan, penangkapan terduga teroris dilakukan juga di Inggris dan Jerman.
Obama dalam kunjungannya ke kota Hanover, Jerman, mengatakan ISIS adalah "ancaman paling besar bagi negara-negara". Obama menyerukan pentingnya berbagi informasi antar intelijen di Barat untuk mencegah serangan IS dan menghalau teroris masuk ke negara-negara Eropa.
Menurut Levitt, masalah terbesar Eropa dalam menghadapi ISIS saat ini adalah "kurangnya kolaborasi dan berbagi informasi intelijen."
Clapper mengatakan saat ini ISIS "mengambil keuntungan dari krisis imigran di Eropa". Simpatisan ISIS bisa saja menyusup dalam rombongan pengungsi dari Suriah dan Irak menuju Eropa.
Namun Obama dalam kunjungannya ke Jerman memuji kebijakan Kanselir Angela Merkel yang membuka pintu bagi para pengungsi Suriah. Merkel tetap pada kebijakannya itu kendati menuai kritikan dari dalam dan luar negeri karena dianggap membahayakan Eropa.
"Kanselir Merkel mengingatkan bahwa kita tidak bisa berpaling dari saudara-saudara kita sesama manusia yang ada di sini saat ini, dan membutuhkan bantuan kita," kata Obama.
JOIN