LONDON – Inggris menghadapi bahaya serangan dahsyat dan spektakuler yang dilakukan oleh militan IS/ISIS yang bertujuan menyatakan perang terhadap gaya hidup barat. Demikian isi peringatan yang disampaikan kepala lembaga anti terorisme nasional
Menurut Asisten Komisioner Kepolisian Metropolitian Mark Rowley mengatakan saat ini, rencana IS tidak lagi hanya terbatas pada penyerangan terhadap polisi dan militer, namun telah meluas menjadi serangan terhadap gaya hidup Barat.
“Beberapa bulan terakhir kita telah melihat perluasan dari rencana itu, lebih kepada rencana untuk menyerang gaya hidup Barat, dan tentu saja serangan Paris pada November lalu,” kata Rowley sebagaimana dilansir Telegraph, Selasa (8/3/2016).
“Dari fokus yang sempit terhadap polisi dan militer sebagai simbol negara menjadi sesuatu yang lebih luas. Dan Anda melihat kelompok teroris yang memiliki ambisi besar untuk melakukan serangan yang dahsyat dan spektakuler, tidak hanya jenis serangan yang kita lihat dipatahkan sampai saat ini,” lanjutnya.
Rowley yang juga menjabat sebagai kepala unit anti terorisme nasional mengatakan, IS berusaha menyusupkan militannya yang telah mendapat latihan militer di Suriah ke Eropa Utara untuk merencanakan serangan.
Dia menjelaskan pihaknya tengah memprioritaskan untuk mencari jaringan-jaringan tersebut, terutama yang telah mencapai Inggris.
Kekhawatiran Pemerintah Inggris akan ancaman serangan ISIS di negeri itu beralasan mengingat jumlah warganya yang teradikalisasi dan pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan Daesh, nama lain dari IS/ISIS.
JOIN