TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Perangi Teror, Prancis berikan Penghargaan Tertinggi untuk Calon Raja Saudi

Tuesday, March 08, 2016 10:00 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



PARIS - Presiden Prancis; Francois Hollande, memberi Legion d'Honneur—penghargaan tertinggi negara itu—kepada calon raja atau Putra Mahkota Arab Saudi; Mohammed bin Nayef atas upaya memerangi terorisme di kawasan dan di seluruh dunia.

Langkah Presiden Hollande itu menjadi sorotan para aktivis HAM di negaranya yang telah mengkritik hukuman mati di Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah Prancis sendiri merupakan salah satu pihak yang vokal menentang eksekusi mati massal terbaru dilakukan otoritas Saudi baru-baru ini.
Penghargaan tertinggi dari itu diberikan kepada calon raja Saudi ketika berkunjung ke Prancis pada 4 Maret 2016.

Kantor Presiden Prancis tidak merilis pernyataan apapun atas kunjungan Pangeran Nayef. Namun, pihak Istana Elysee, membenarkan adanya penghargaan tertinggi yang diberikan untuk Putra Mahkota Saudi itu.

Kantor berita Pemerintah Saudi, SPA, pada Senin (7/3/2016), juga mengumumkan penghargaan itu.”(Pangeran) Nayef diberi penghargaan sebagai upayanya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme,” tulis media Saudi itu.

Legiun d'Honneur pertama kali dirintis oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1802 dan dianggap sebagai penghargaan tertinggi di Prancis.

Seorang ajudan Hollande mengatakan kepada AFP bahwa Nayef diberikan kehormatan sebagai warga negara asing dengan proses protokol umum.

Banyak pengguna media sosial telah mengecam keputusan Prancis itu. Terlebih Paris pernah menyebut eksekusi massal oleh Saudi pada Januari 2016 lalu sebagai hal yang “sangat menyedihkan”.

Hubungan kedua negara itu begitu erat dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih sejak Arab Saudi menjadi pembeli utama senjata Prancis dan jadi negara kedua sebagai mitra Prancis dalam memberikan solusi untuk konflik Suriah.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved