
Seorang jurnalis Prancis yang pernah ditahan ISIS selama 10 bulan pada tahun lalu memohon kepada seluruh negara-negara besar untuk menghentikan serangan kepada Suriah. Ia mengatakan bahwa bombardir hanya akan menguntungkan ISIS.
Mantan tahanan itu adalah Nicholas Henin. Sebelumnya ia pernah ditahan oleh Mohammed Emwazi bersama jurnalis Amerika Serikat, James Foley. Henin mengatakan solusi terbaik untuk menghancurkan ISIS adalah dialog. Duduk bersama Suriah, bukan menghancurkannya, diyakini akan membuat ISIS hancur.
"Serangan ke ISIS adalah jebakan. Pemenang perang ini bukanlah mereka yang mempunyai senjata paling canggih, tapi mereka yang bisa mengambil hati banyak orang," kata Henin seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (3/12/2015).
Pernyataannya bersamaan dengan dimulainya serangan udara Inggris ke Suriah.
"Sekarang, dengan bom-bom yang kalian jatuhkan itu, semata hanya membuat orang-orang berada di tangan ISIS. Yang harus kita lakukan, dan ini adalah kunci, kita harus merangkul orang-orang lokal," tambahnya lagi.
"Sesaat orang menyadari bahwa solusi politik seperti dialog yang akan dilakukan oleh kalian. Saat itu juga ISIS hancur," janjinya.
"Mohammed Emwazi adalah salah satu penculikku. Ia adalah orang yang membunuh teman-temanku," kenang Henin atas penahanannya.
"Aku tak bisa berhenti berpikir atas enam pembunuhan yang ia lakukan. Menghadap kamera, membunuh orang Barat, berapa orang Suriah yang ia telah bunuh, siapa yang peduli dengan mereka?" ungkapnya emosional.
Serangan Paris yang terjadi pada 13 November lalu, menurut Henin, adalah keberhasilan manipulasi ISIS. Mereka berhasil membuat Barat membenci Muslim.
"Lihatlah, sekarang mereka menutup perbatasan buat para pencari suaka Suriah. Tidak hanya perbatasan, mereka juga menutup pikiran kita," tutur Henin.
Henin mengatakan para IS itu hidup dalam dunia pararel dengan matriks berbeda. Mereka adalah orang-orang yang percaya akan sebuah 'prophecy' atau nubuat, "bahwa akan ada perang antara 80 pasukan tentara melawan sepasukan muslim dari seluruh dunia."
"Kenapa kita mengulang banyak kesalahan. Kenapa orang selalu salah paham? Kita hanya memberi bensin kepada musuh-musuh kita, memberi suntikan bahan bakar terhadap mister serta kehancuran orang-orang biasa," tambah Henin lagi.
"Untuk tiap para warga Suriah yang terbunuh sejak konflik dimulai oleh ISIS, antara 7 hingga 10 orang dibunuh oleh rezim Suriah. Kita harus mengerti bahwa dua kehancuran pararel itu hanya untuk orang Suriah."
Berikut videonya:
JOIN