Tahukah Anda mengapa Timur Tengah, bahkan juga AS, takut kepada Israel?
David Albright, mantan inspektur nuklir PBB dan pendiri Institute for Science and International Security (ISIS), mengatakan Israel punya 115 hulu ledak nuklir, jumlah yang cukup untuk membakar seluruh Timur Tengah, plus Iran, atau menyerang AS -- negeri yang menyokongnya habis-habisan.
Seluruh hulu ledak terpasang di ujung peluru kendali (rudal) yang bisa diluncurkan dari kapal selam, rudal jelajah darat ke darat, atau dibawa pesawat pembom.
"Israel memulai produksi plutonium Desember 1963 di reaktor nuklir rahasia di Gurun Dimona, dan kini telah menghasilkan 660 kilogram bahan peledak nuklir," kata Albright.
"Berdasarkan total produksi plutonium, Israel kira-kira memiliki 116 hulu ledak siap tembak," lanjutnya.
Israel tidak pernah terbuka soal program nuklirnya, kendati Moderchai Vanunu -- salah satu pakar nuklirnya -- pernah membocorkan detil reaktor nuklir rahasia Israel di Dimona tahun 1986.
Saat Vanunu mengungkap rahasia itu kepada Sunday Times, Israel telah memiliki 100 hulu ledak nuklir siap digunakan. Menariknya, semua kemampuan Israel membuat nuklir diperoleh dengan cara mencuri data rahasia nuklir AS.
Jonathan Pollard adalah mata-mata Israel yang mencuri nuklir AS dan mengirimnya ke Tel Aviv. Pollard ditangkap dan dipenjara di AS.
Sabtu lalu muncul kabar AS melepas Pollard. Perdebatan tak terhindarkan. Pollard adalah mata-mata AS yang bekerja untuk Israel. Ia diberi kewarga-negaraan Israel 20 tahun lalu.
JERUSALEMPOST / INL
JOIN