TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / / / /

Pembom ISIS Paris Kenakan Jaket Bom Buatan Ahli

Monday, November 16, 2015 08:30 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

PARIS - Jaket bunuh diri yang dikenakan oleh para penyerang di Paris pada Jumat lalu, yang merupakan serangan pertama bagi Paris, dibuat oleh seorang ahli yang masih menjadi figur penting di Eropa, ujar ahli intelijen dan keamanan.

Ketujuh militan mengenakan jaket berbahan peledak sejenis dan tidak ragu-ragu untuk meledakkan diri mereka sendiri, sebagai suatu perubahan taktik militan yang mengkhawatirkan terhadap Prancis.

"Jaket bunuh diri membutuhkan seorang ahli amunisi, untuk membuat bahan peledak yang efektif dan dapat diandalkan bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan oleh sembarang orang," ujar seorang mantan intelijen Perancis yang tidak ingin disebutkan namanya.

Jaket tersebut juga dilengkapi baterai, tombol peledak, dan pecahan logam untuk memaksimalkan efek ledakan.

Membuat jaket tersebut sangatlah rumit.

"Pembuatan dapat dilakukan dalam beberapa hari. Namun membutuhkan berminggu-minggu pelatihan, dan harus bekerja dalam pengawasan sang ahli, sebuah pekerjaan yang menuntut ketelitian," ujar mantan kepala intelijen tersebut.

Tidak seperti serangan di London pada 2005 silam yaitu para pengebom menggunakan bahan peledak yang disimpan di dalam tas, pelaku pada serangan Jumat memakai jaket peledak yang biasanya dikaitkan dengan pemboman di Timur Tengah.

"Seorang ahli amunisi adalah seseorang yang terbiasa menangani bahan peledak, yang mengerti cara membuatnya, untuk mengolahnya sedemikian rupa yang membuat sabuk atau jaket tersebut tidak praktis hingga orang tersebut tidak dapat bergerak. Dan harus tidak meledak secara tidak sengaja," tambahnya.

Pihak berwenang Prancis mengatakan bahwa jaket tersebut sepertinya dibuat dari TATP, atau aseton peroksida, yang mudah diramu oleh amatiran namun sangat tidak stabil.

Mantan kepala intelijen mengatakan bahwa para pelaku tidak membawa jaket tersebut dari Suriah karena semakin jaket itu terguncang maka resikonya semakin rawan.

Dirinya juga menambahkan bahwa pembuat bom berada di Perancis atau Eropa, salah satu atau beberapa orang yang telah kembali dari wilayah militan dan yang telah belajar di sana.

Bukan serdadu meriam

Tiga orang ahli mengatakan bahwa jaket tersebut dibuat oleh seseorang di luar kelompok yang melakukan serangan tersebut.

"Ahli bahan peledak tersebut terlalu berharga, dirinya tidak akan pernah berpartisipasi dalam serangan," ujar Alain Chouet, mantan direktur agensi intelijen eksternal Perancis DGSE.

"Jadi dia berada di sekitar, di suatu tempat," tambahnya.

"Pembuat bom tersebut bukan serdadu umpan meriam," ujar Pierre Martinet yang merupakan mantan direktur instansi yang sama dan kini bekerja dalam bidang keamanan.

"Orang tersebut ada untuk membuat lebih banyak jaket peledak bunuh diri dan memperbolehkan orang lain untuk melakukan serangan," tambahnya.

Sebelum dilaksanakannya konferensi iklim global di bagian utara Paris bulan ini, diikuti oleh perayaan tahun baru dan kejuaraan sepak bola Euro 2016, keprihatinan sedang tinggi saat ini, demikian AFP melaporkan.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved