TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

The Times Ralat Laman Utama, “Muslim Inggris Dukung IS”

Saturday, November 28, 2015 21:40 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



London (atjehcyber)  Harian Inggris The Times pada Kamis (26/11) meralat judul utamanya pekan ini yang menyesatkan bahwa seperlima Muslim Inggris bersimpati terhadap ISIS. Umat Muslim terpojokkan menyusul rangkaian serangan di Paris, Prancis pada 13 November 2015.

“Judul utama pekan ini 'One in five British Muslims has sympathy for Isis' tidak mencerminkan secara akurat hasil jajak pendapat yang menjadi dasar artikel tersebut,” kata The Times.

Jajak pendapat dilakukan oleh lembaga survei Survation terhadap 1.003 Muslim Inggris, lewat telepon, atas nama koran The Sun. Sebagaimana The Times, The Sun juga dimiliki taipan media berdarah Yahudi, Rupert Murdoch.

The Sun juga mendulang kemarahan di sosial media karena melaporkan hasil survei itu dengan judul berita utama halaman depan edisi Senin (23/11) bertajuk: "1 in 5 Brit Muslims' sympathy for jihadis".

Hasil survei itu menunjukkan, 20% responden setuju bahwa mereka sedikit banyak bersimpati terhadap anak muda Muslim yang meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan para pejuang di Suriah.

Tidak disebutkan secara spesifik, kepada kelompok mana mereka bergabung dalam perang saudara yang sangat rumit di Suriah. Selama lebih dari empat tahun terakhir, perang tersebut sudah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Hasil survei itu juga menunjukkan level simpati yang sama di antara kalangan non-Muslim. Terkait judul utama The Sun, 30.000 orang meneken petisi menuntut permintaan maaf dari koran tersebut. Lembaga pengawas pers Inggris mengaku telah menerima sekitar 3.600 protes.

“Berita utama dan artikel ini tidak hanya kebohongan serta tidak akurat, tapi juga menghasut dan sangat merusak keutuhan masyarakat,” bunyi petisi di laman change.org.

Survation tidak mau dikaitkan dengan laporan hasil survei tersebut. “Survation tidak mendukung atau pun mendorong cara interpretasi terhadap hasil survei ini. Malahan hasil survei menunjukkan penurunan simpati sejak Maret di antara umat Muslim terhadap para pejuang yang pergi ke Suriah,” kata Survation.

Lembaga ini menambahkan, pihaknya menolak keras penggunaan hasil survei mereka oleh kelompok mana pun, seperti yang terjadi di jejaring-jejaring sosial, yang bertujuan untuk menghasut ketegangan rasial atau agama.

Adapun The Sun, koran paling populer di Inggris, membela laporannya. “Masyarakat marah karena kami berani mengatakan kebenaran. Aneh, bukan?” ujar kolumnis The Sun Rod Liddle, pada Kamis.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved