Negara Islam (ISIS) mengirim pernyataan resmi dalam dua format; audio dan tertulis, serta dalam dua bahasa; Prancis dan Arab.
Dalam pertanyaan itu, ISIS mengklaim serangan dilakukan delapan bersaudara. Semuanya menggunakan rompi peledak dan senapan serbu.
Seluruh target telah dipilih dengan cermat. Paris, menurut ISIS, adalah kota keji dan penuh penyimpangan.
"Dalam serangan yang difasilitasi Allah, sekelompok yang terpercaya dari tentara kekhalifahan menargetkan kota yang penuh kekejian dan penyimpangan," demikian pernyataan resmi ISIS.
Paris, menurut ISIS, adalah salah satu kota yang membawa 'panji-panji salib Eropa' ke Suriah.
Siteintelgroup.com memberitakan pendukung ISIS di kota-kota di Eropa dan Timur Tengah menyambut gembira serangan Paris yang menewaskan 160 orang.
"Darah orang Prancis lezat, tapi darah orang AS jauh lebih lezat dan akan segera kami nikmati," tulis salah satu pendukung ISIS di Twitter-nya.
Dabiq Telegram Channel, salah satu media resmi ISIS, memposting komenter; "Prancis mengirim pesawat ke Suriah, dan setiap hari membom, membunuh anak-anak dan orang tua. Hari ini, minum dari piala yang sama."
Abu Marwan Al Tunsi, yang diidentifikasi sebagai pro-Al Qaeda, menulis; Prancis menyerang ladang minyak ISIS dalam dua pekan terakhir. Serangan Paris adalah balasannya.
Berikut pernyataan Resmi IS:
JOIN