
Abdelhamid Abaaoud, militan ISIS tersangka dalang utama serangan di Paris tewas dalam penyergapan besar-besaran Rabu kemarin, kata para penuntut.
Sementara itu parlemen Prancis bersumpah untuk memperpanjang keadaan darurat setelah pembantaian besar Jumat pekan lalu itu.
Abdelhamid Abaaoud dibunuh Rabu kemarin dalam serangan unit elite polisi di sebuah apartemen di pinggiran utara Paris yang menewaskan dua orang.
Analisis sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi jenazah warga Belgia itu yang ditemukan di antara reruntuhan gedung yang hancur setelah polisi menghujankan tembakan dan granat ke arah para militan dalam penggerebakan selama tujuh jam.
"Abdelhamid Abaaoud baru saja teridentifikasi terbunuh selama penyergapan itu," umum kantor kejaksaan Paris seperti dikutip AFP.
Paling sedikit dua jenazah ditemukan setelah baku tembak sengit kemarin, termasuk apa yang diyakini seorang wanita yang meledakkan rompi bom bunuh diri yang dikenakannya.
Para anggota parlemen Prancis mengundangkan ketentuan yang membolehkan pemerintah memblokir situs-situs dan media sosial dalam keadaan darurat.
Paling sedikit 129 orang tewas dalam serangan bersenjata dan bom bunuh diri yang menyasar sebuah gedung konser, bar-bar, restoran-restoran, dan Stadiona Stade de France, sehingga menjadi serangan paling mematikan di Eropa sejak bom Madrid 2004.
Kurang dari seminggu kemudian, delapan tersangka pelaku teror ditahan dalam penyergapan besar-besaran di Saint-Denis yang menewaskan dalang serangan teror Paris Abdelhamid Abaaoud, namun tersangka kunci satunya lagi, Salah Abdeslam, masih bebas berkeliaran.
Abdeslam diyakini sebagai satu-satunya anggota geng penyerang Paris yang masih hidup.
JOIN