Seorang pria yang selamat setelah lebih dari setahun terapung di lautan nyaris gila. Dia mulai berhalusinasi dan berbicara dengan mayat kawannya yang meninggal karena dehidrasi.
Dikutip The Independent, Minggu (8/11), Salvador Alvarenga, nelayan berusia 36 tahun ini berangkat mencari ikan dari pantai Meksiko menggunakan perahu kecil pada Desember 2012 bersama seorang kawannya.
Perahu yang digunakannya terhempas badai dan mesinnya rusak. Alvarenga dan Ezequiel Cordoba, 22, terbawa arus hingga lebih dari 10 ribu kilometer dari lokasi pertama dia berlayar.
Alvarenga baru bisa berbicara banyak pada media belakangan ini, setelah dia bisa melawan rasa traumanya.
Selama 438 hari dia bertahan hidup sebelum akhirnya ditemukan seorang nelayan. Alvarenga diselamatkan dalam keadaan berambut gondrong dan berjenggot lebat, kurus kering kerontang karena hanya makan sedikit dan minum air hujan.
Kawannya, Cordoba, meninggal dunia, meninggalkannya sendirian. Cordoba telah kehilangan semangat hidup dan mentalnya terpuruk di akhir hidupnya. Dia tidak mampu lagi memakan daging ikan, kura-kura atau burung yang semuanya mentah.
Pernah satu kali, saking laparnya, Alvarenga memakan kuku jarinya sendiri. "Saya sangat lapar sehingga memakan semua kuku jari, menelan semua bagian terkecilnya," kata Alvarenga.
Di saat yang lain, dia nekat memakan ubur-ubur dengan tubuhnya yang beracun. "Bagian atas tenggorokan saya terasa terbakar, tapi itu tidak buruk," kata dia.
Ditinggal kawan seperjuangannya di perahu, kesepian yang ekstrem melanda dirinya. Dia mulai berhalusinasi, mayat Cordoba mulai diajaknya berbicara seakan dia masih hidup.
"Apa kabarmu? Bagaimana tidurmu?" tanya Alvarenga pada mayat kawannya. Alvarenga menjawab sendiri pertanyaan itu, "Tidur saya nyenyak, bagaimana denganmu? Apa sudah sarapan?"
Halusinasi parah melanda dia. Alvarenga merasa Cordoba masih hidup. Baru di hari keenam dia sadar berbicara dengan mayat.
Dia akhirnya membuang mayat kawannya itu ke laut. "Saya membasuh kakinya. Pakaiannya masih berguna, jadi saya lepaskan dan memakainya. Lalu saya melarungnya ke laut. Saat saya melemparnya ke laut, saya pingsan," kata Alvarenga.
Setelah hampir gila, untuk tetap waras, Alvarenga membiarkan imajinasinya liar berkelana. Dia membayangkan berada di daratan, memakan makanan terenak di dunia dan berhubungan seks.
"Saya berjalan bolak-balik di kapal dan membayangkan sedang keliling dunia. Dengan melakukan ini saya akhirnya punya kegiatan. Tidak hanya duduk dan menunggu mati," kata dia.
Perahu Alvarenga terdampar di pulau terpencil Ebon Atoll dan ditemukan oleh nelayan. Kisahnya menarik perhatian media di seluruh dunia. Banyak yang kagum dan bertanya bagaimana dia bisa selamat dengan sedikit makanan di laut selama lebih dari setahun. CNN
JOIN