TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

“Negara Superpower Dunia Bermuka Dua Manfaatkan ISIS”

Wednesday, October 28, 2015 18:03 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Moskow (atjehcyber) - Bos atau Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) Aleksandr Bortnikov, mengatakan negara kekuatan dunia yang menerapkan standar ganda memanfaatkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) demi kepentingan mereka di Asia dan Afrika.

Menurutnya, ISIS ada sejak muncul gerakan “Arab Spring” dan memperoleh momentum karena ada penerapan standar ganda atau kebijakan “muka dua” dari negara-negara kekuatan dunia tertentu. Bos FSB menyampaikan hal itu dalam forum negara-negara bekas Soviet (CIS) di Moskow, Rabu (28/10/2015).

Namun, Bortnikov tidak menyebut negara-negara kekuatan dunia berstandar ganda yang memanfaatkan ISIS itu. Menurutnya, negara-negara itulah yang menempatkan dunia di ambang krisis agama dan peradaban global.

Bornikov mengatakan beberapa bagian dari kelompok Taliban di Afghanistan kini sudah bergabung dengan ISIS. Hal itu akan menjadi ancaman serius bagi negara-negara di Asia Tengah.

”Eskalasi ketegangan di Afghanistan menyebabkan keprihatinan yang serius. Banyak geng ISIS yang merupakan bagian dari gerakan Taliban yang saat ini terkonsentrasi di perbatasan utara negara itu. Beberapa dari mereka telah bergabung dengan ISIS, yang telah secara dramatis meningkatkan ancaman invasi teroris di Asia Tengah,” katanya, seperti dikutip Russia Today.

RUSSIAN TODAY
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved