
Presiden Diktator Rezim Suriah Bashar Assad, siap meninggalkan kursi kekuasannya, jika kepergiannya adalah solusi.
"Jika kepergian saya adalah bagian dari solusi, saya tidak akan pernah ragu melakukannya," ujar Assad dalam wawancara dengan Khabar TV.
Namun, dalam wawancara terakhirnya, Assad mengatakan Iran dan Rusia harus memenangkan perang di Suriah. Jika tidak seluruh wilayah Timur Tengah menghadapi kehancuran total.
Assad sebelumnya berkeras tidak akan mundur.
Barat menegaskan Assad harus meninggalkan istananya, sebagian bagian solusi mengakhiri perang sipil di Suriah.
Namun sejumlah pemimpin Barat melunak dalam beberapa pekan terakhir, menyusul keterlibatan langsung Rusia dan Iran untuk menyelamatkan Assad dari kejatuhan.
PM Inggris David Cameron salah satunya. Menurutnya, Assad bisa tetap berkuasa dalam pemerintahan transisi.
Ia juga mengatakan Barat menggunakan teroris untuk menundukan seluruh wilayah Timur Tengah.
"Soal perang melawan teroris, sejak awal ada tangan asing di balik munculnya kekuatan teroris. Tujuannya menciptakan kekacauan dan menghancurkan Suriah," kata Assad.
Suriah relatif tidak memiliki apa pun, dan wilayahnya terus mengecil. Rusia datang dengan banyak pesawat dan kendaraan perang.
Rusia mengatakan menggempur ISIS, tapi Barat mencibir dan menunjukan bukti yang diserang jet-jet tempur Moskwa adalah kelompok oposisi bersenjata bentukan Barat.
Terakhir, sebelum melancarkan serangan hari keempat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Assad siap berbagi kekuasaan dengan kelompok oposisi.
JOIN