TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Komunis Cina Larang Uighur gunakan Nama-Nama Muslim

Saturday, September 26, 2015 20:53 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Pemerintah Komunis Cina melarang penggunaan nama-nama Muslim di wilayah Xinjing.

Situs worldbulletin melaporkan pemerintah Tiongkok mengeluarkan daftar 22 nama Muslim, yang biasa digunakan penduduk beragama Islam di Xinjiang, yang harus ditanggalkan. Tujuannya, mencegah terorisme.

Orang tua yang terlanjur menggunakan nama Muslim dibiarkan, tapi generasi muda harus menanggalkan nama-nama itu dan menggantinya dengan nama khas Tiongkok.

Turakhan, seorang Muslimah Uighur, mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa kepala desa dan polisi telah mengeluarkan daftar nama Muslim yang dilarang.

"Putri saya bernama Muslime. Polisi dan kepala desa datang ke rumah saya, dan memerintahkan saya mengganti nama putri saya," ujar Turakhan.

"Polisi mengatakan ini keputusan pihak berwenang kota dan desa, dan penduduk dilarang mengajukan pertanyaan bodoh," lanjutnya.

Anak-anak Muslim yang bersekolah, dan namanya tidak diganti oleh orang tua masing-masing, akan dikeluarkan dari sekolah.

Menggunakan media sosial Sina Weibo dan WeChat, pemerintah Tiongkok mengumumkan 15 nama Muslim dan tujuh nama Muslimahyang dilarang digunakan. Pengumuman itu dikeluarkan Komite Desa Partai Komunis Tokhola dan pemerintahan prefektur Hoten.

Berikut nama-nama yang dilarang (Muslim) lelaki;

Bin Laden, Saddam, Hussein, Arafat, Mujahid, Mujahidulla, Asadulla, Abdulaziz, Guldulla, Seyfiddin, Zikrulla, Nesrulla, Shemshiddin, dan Pakhridin.

Nama Muslim perempuan yang dilarang;

Amanet, Muslime, Mukhlise, Munise, Aishe, Fatima, Khadicha. Semua nama-nama ini umum di antara umat Islam di seluruh dunia, terlepas dari ras.

Ilshat Hesen, wakil presiden Uyghur American Association, pemerintah Tiongkok sedang melakukan kebijakan bodoh sebagai upaya memberangus Muslim Xinjiang.

"Pemberian nama etnis kepada anak adalah hak dasar manusia," ujar Hesen kepada RFA.

INILAH | WORLDBILLETINE
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved