TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / / / / / /

Indonesia Masuk 70 ‘Negara pasukan Salib’ yang Disebutkan ISIS

Friday, September 11, 2015 23:24 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Militan Negara Islam (ISIS) mengeluarkan ancaman terbarunya untuk melancarkan serangan-serangan di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dalam edisi terbaru majalah online Dabiq, kelompok ISIS mengeluarkan kata-kata ancaman terhadap "70 negara pasukan salib" dan "tentara-tentara murtad".

"Bagaimana mencegah serangan yang ditargetkan yang diarahkan kepada komunitas di Dearborn, Michigan, Los Angeles dan New York? atau menargetkan misi diplomatik di Jakarta, Doha, Dubai? atau menargetkan serangan misi diplomatik Jepang di Bosnia, Malaysia dan Indonesia? atau menargetkan diplomat Arab Saudi di Tirana, Albania, Sarajevo, Bosnia dan Pristina, Kosovo?," tulis ancaman itu, seperti dikutip AFP, Jumat (11/9/2015).

Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa pihak sudah meminta peningkatan keamanan terhadap lebih dari 200 misi diplomatik di seluruh dunia.

"Kami sadar akan ancaman itu dan sudah bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk meningkatkan keamanan," lanjutnya.

Sementara Juru Bicara Kedutaan Jepang di Jakarta Erika Nakano mengatakan, bangunan kedutaan mereka sudah memiliki keamanan yang ketat. Saat ini kantor kedutaan masih beroperasi seperti biasa.

"Kami baik-baik saja dan kami punya hubungan baik dengan pihak kepolisian di Jakarta," ungkap Nagano, kepada AFP.

Dabiq merupakan majalah berbahasa Inggris yang menjadi sarana propaganda kelompok ISIS. Majalah yang mengambil nama dari kota kecil Suriah, Dabiq, tersebut diluncurkan pada tahun 2014.

Pemerintah Jepang mendonasikan banyak uang dalam operasi internasional menghancurkan ISIS di perbatasan Suriah-Turki. Dua sandera warga Jepang, delapan bulan lalu, dipancung oleh militan khilafah setelah Jepang menolak membayar tebusan.

Insiden itu membuat parlemen Negeri Matahari Terbit meloloskan UU anyar yang mengizinkan tentara Jepang berperang di luar negeri untuk operasi pembebasan sandera atau alasan defensif lainnya.

Dalam artikel Dabiq, juga disebutkan bahwa ISIS ingin menyerang diplomat Panama di Jakarta, Doha, serta Dubai. Selain menyinggung Jepang, militan juga mengatkaan sedang mengincar diplomat Arab Saudi di beberapa kota Eropa Timur.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved