TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Yaa ayyuhal lazina amanu Vs Wahai anak domba

Monday, June 29, 2015 15:25 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Sejak kecil ia sekolah di sekolah Katolik. Mulai TK Katolik Kristus Raja, SD Katolik Santo Yohanes Gabriel, SMP Katolik Santo Stanilslaus, SMA Katolik Santa Maria, Sekolah Pastor Tingkat Menengah Santo Vincentius a Paulo, Sekolah Tingga Pastor Katolik Santo Giovanni, Magister Teologi Vatikan Roma.

Namun siapa sangka, setelah 35 tahun menempuh pendidikan Katolik dan menjadi seorang pastor, Allah justru memberikan hidayah kepadanya.

Ustadz Bangun Samudra, demikian nama muslimnya sekarang. Ia masuk Islam setelah mempejari dan membandingkan antara Al Quran dan Alkitab. Antara Islam dan agamanya. Antara aqidah Islamiyah dengan dogma-dogma agama lamanya.

Salah satu yang menarik dan membuatnya berpikir mendalam adalah saat mempelajari Al Quran. Semula, ia mempelajari Al Quran untuk menentang dan menolaknya. Tapi ia justru terkesima saat mendapati di dalam Al Quran banyak panggilan mulia dari Allah untuk hambaNya.

Di surat An Nisa ayat 1 ada "yaa ayyuhan naas" (wahai manusia). Di surat Al Baqarah juga ada "yaa ayyuhan naas". Yang lebih dalam lagi, dalam sekian banyak ayat Al Quran mendahului dengan panggilan "yaa ayyuhal ladziina aamanuu" (wahai orang-orang yang beriman).

"Panggilan-panggilan ini begitu memuliakan. Kita dipanggil sebagai manusia, bahkan kita dipanggil sebagai orang-orang beriman," pikir Bangun Samudra.

Ia lantas membandingkan dengan kitabnya yang menyebut "Wahai anak-anak domba."

"Mengapa Tuhan kami memanggil kami sebagai anak domba yang dalam bahasa Jawa berarti wedhus? Benarkah ini panggilan dari Tuhan"

Panggilan dari kedua kitab itu adalah salah satu di antara sekian banyak hal yang menjadi dasar pemikiran mengapa ia akhirnya masuk Islam.

Dengan kedalaman ilmu yang ia dapatkan sejak kecil hingga di Vatikan, Bangun Samudra akhirnya mengetahui bahwa Islam-lah yang benar. Al Quran-lah kitab suci yang benar-benar datang dari Tuhan tanpa diselewengkan atau dipalsukan manusia.[ ]

Bersamadakwah
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved