Rusuh Laut Cina Selatan:

AS Manfaatkan Indonesia untuk Lawan Cina

Rusuh Laut Cina Selatan:

AS Manfaatkan Indonesia untuk Lawan Cina
TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / /

Rusuh Laut Cina Selatan:

AS Manfaatkan Indonesia untuk Lawan Cina

Tuesday, June 02, 2015 17:37 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Di tengah memanasnya sengketa Laut China Selatan, muncul sinyal dari Amerika Serikat (AS) untuk memanfaatkan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia untuk melawan China.

Sinyal itu muncul setelah senator terkemuka AS, John McCain, mengusulkan agar AS memberi dana ratusan juta dolar untuk melatih dan membekali tentara negara-negara ASEAN guna menghadapi China.

AS sendiri ikut terlibat ketegangan dengan China di kawasan itu, setelah pesawat mata-mata tercanggihnya, Poseidon P-8 A, diusir Angkatan Laut China dari kawasan itu.

McCain yang juga Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS telah merancang proposal dalam amandemen UU Pertahanan AS 2016.  Proposal dengan nama “South China Sea Initiative” itu diharapkan bisa disahkan tahun ini.

Melalui proposal itu, AS mungkin menyediakan dana hingga US$425 juta atau sekitar Rp5,6 triliun selama lima tahun ke depan kepada negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Dana itu, berpotensi untuk membangun kekuatan militer berskala kecil.



Amendemen UU itu sendiri telah disetujui oleh Komite Angkatan Bersenjata pada 14 Mei 2015 lalu. McCain menyebut reklamasi yang dilakukan China di Laut China Selatan sudah “mengganggu”.

“AS perlu mengambil langkah-langkah tertentu yang akan menjadi disinsentif bagi China yang melanjutkan jenis-jenis kegiatannya,” kata McCain, mengacu pada kegiatan reklamasi Beijing di Laut China Selatan, seperti dilansir Reuters, Sabtu (30/5/2015).

China mengklaim hampir 90 persen kawasan Laut China. Namun, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan sama-sama mengklaim. Sedangkan Indonesia sendiri tidak terlibat sengketa di wilayah itu. SND
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved