Pemerintah Arab Saudi akan merenovasi dan memasang ulang pintu Kabah di Masjidil Haram, Mekkah. Untuk biaya renovasi dan pemasangan pintu yang terbuat dari emas itu, pemerintah Riyadh akan merogoh kocek hingga setara puluhan miliar rupiah.
Diberitakan Saudi Gazette yang mengutip Makkah Daily berdasarkan laporan dari Pengurus Dua Masjid Suci, biaya renovasi pintu Kabah akan memakan biaya hingga 13,4 juta riyal Saudi, atau lebih dari Rp46 miliar.
Dalam laporan disebutkan, pintu Kabah pertama kali direnovasi pada pemerintahan Raja Abdulaziz pada tahun 1944. Renovasi kedua dilakukan pada masa pemerintahan Raja Khalid dan Raja Fahd.
Tahun 1977, Raja Khalid melihat adanya goresan di bagian bawah pintu saat dia shalat di Masjidil Haram. Dia langsung memerintahkan dibuat pintu yang baru dan Pintu Taubah, pintu kecil di sebelah utara Kabah, diperintahkan di pasang di dalam Kabah, dilapisi dengan emas. Raja Fahd yang mengawasi renovasi itu dan selesai pada kepemimpinannya.
Pintu Kabah terbuat dari alumunium setebal 2,5 cm dan tinggi 3,10 meter. Kemudian alumunium itu dilapisi lempeng perak yang dicelup dalam emas.
Yang paling menonjol dari pintu itu adalah pahatan Islam dan Arab di permukaannya.
Pintu itu memiliki tulisan 15 dari 99 Asmaul Husna atau sifat-sifat Allah menggunakan gaya kaligrafi Thuluth. Tulisan itu dibuat dari perak dan emas, dimulai dari tepian pintu hingga ke tengah.
Di bagian tengah, ada lingkaran-lingkaran berisi tulisan ayat-ayat Al-Quran. Bahkan kunci pintu itu terdapat pahatannya. Untuk membuat pintu tersebut, ahli kaligrafi dan desainer terbaik Arab Saudi dikerahkan agar membuatnya tampak indah.
Saat ini, Saudi tengah melakukan renovasi besar-besaran di Masjidil Haram yang memakan biaya hingga lebih dari Rp258 triliun.
Saudi Gazette | Makkah Daily
JOIN