Ulah Edward Jospeh Snowden, bekas kontraktor NSA yang membocorkan penyadapan global Amerika Serikat (AS) dianggap menjadi pukulan bagi badan-badan intelijen di seluruh dunia.
Tudiangan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May. Dia menyebut Snowden sebagai pengkhianat. Badan-badan intelijen Inggris, seperti M15 dan M16 turut disebut May sebagai korban ulah Snowden.
Snowden yang kini bersembunyi di Rusia, karena jadi buron intelijen AS diketahui telah mencuri 1,7 juta file milik National Security Agency (NSA) AS dan Badan Keamanan Inggris, GCHQ.
Snowden juga pernah membocorkan penyadapan mata-mata Australia terhadap para pejabat Indonesia.
Dokumen rahasia yang dibocorkan Snowden itu juga dianggap berbahaya. Sebab, dengan kebocoran dokumen itu, kelompok teroris kini bisa menghindari deteksi atau penyadapan yang sebelumnya dilakukan para intelijen dunia.
“Saya menilai (seperti itu) dan begitu juga dengan Direktur Jenderal MI5 bahwa kebocoran Snowden itu menyebabkan kerusakan,” kata May, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (18/3/2015).
”Ini telah berdampak pada kemampuan lembaga kami untuk melakukan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Ini akan adil untuk mengatakan, bahwa itu (ulah Snowden) telah berdampak bukan hanya pada lembaga di Inggris,” lanjut May.
Anggota parlemen Inggris, Michael Ellis, juga kesal dengan ulah Snowden.”Jelas bagi saya kerusakan yang telah dilakukan Snowden adalah (kerusakan) monumental,” katanya.
”Dia tidak hanya membuat keamanan nasional terancam berkat bocorannya, tapi dia juga telah menempatkan orang-orang pada risiko. Dia juga jelas telah menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar,” imbuh Ellis.
Pada Juni 2013, Edward Snowden membocorkan informasi tentang praktik pengawasan yang luas, dilakukan oleh intelijen Amerika Serikat.
Dia menjadi buronan di Amerika Serikat atas sejumlah tuntutan, termasuk spionase dan pencurian properti pemerintah. Pada 1 Agustus 2013, dia diberi suaka dan tiga tahun kemudian diberi ijin tinggal oleh Rusia.
Pada Juni 2013, Edward Snowden membocorkan informasi tentang praktik pengawasan yang luas, dilakukan oleh intelijen Amerika Serikat.
Dia menjadi buronan di Amerika Serikat atas sejumlah tuntutan, termasuk spionase dan pencurian properti pemerintah. Pada 1 Agustus 2013, dia diberi suaka dan tiga tahun kemudian diberi ijin tinggal oleh Rusia.
JOIN